Liburan musim panas sudah selesai, sekarang waktunya memulai semester yang baru. Huft, sekolah lagi.
Ya, ini akan terulang kembali tahun depan. Ini seperti loop (kegiatan yg dilakukan secara berulang ulang). Besok sudah waktunya sekolah. Apa yang harus kupersiapkan kali ini? Sepertinya tak ada yang menarik. Huft.
"Baiklah saatnya berkemas untuk besok. Semangat semangatt!" Ucapnya, menyakinkan dirinya sendiri.
Ia mulai mengemasi buku pelajaran yang akan dibawanya besok sesuai jadwal yang sudah diberikan. Membawa alat tulis, buku, topi untuk upacara, menyiapkan seragam yang ia akan kenakan besok dan lain-lain.
Beberapa menit kemudian.
"Huft, akhirnya selesai, waktunya login!"
Seperti biasanya, ia menghabiskan liburan musim panasnya untuk bermain game dan tidur seharian. (Sungguh anak yg nolep :v)
Aku melihat ke arah jam dinding, menunjukkan pukul 22.00. Sudah malam ternyata, baiklah aku akan pergi tidur. Ia mematikan pc, lampu, dan segera beranjak tuk tidur.
Keesokan paginya.
Kriingg.. kriinggg...krinnggg.....
Aku mematikan alarm ku dan beranjak bangun. Membuka tirai, merapikan tempat tidur, dan segera mandi.
Aku mengenakan seragam sekolahku dengan atribut lengkap. Aku mengepang dua rambutku supaya tidak berantakan.
Kemudian, menuju dapur membuat sarapan dan membuat bekal. Orangtuaku kerja diluar kota, entah kapan pulangnya. Aku yang anak tunggal agak merasa kesepian. Terkadang nenek dan saudaraku mengunjungiku tuk menengokku apakah aku masih hidup atau tidak.
Seusai sarapan, aku langsung berangkat dengan sepedaku. Jujur, sampai sma ini masih belum bisa pakai sepeda motor. Kenapa demikian? Orangtuaku sangat strict dan aku tak sempat belajar menggunakannya. Agak lelah pakai sepeda terus, tapi tidak apa-apa sekalian olahraga.
Setelah sampai di sekolah, aku langsung memarkirkan sepedaku dan masuk ke kelas. Saat hendak masuk ke kelas, aku mengintip di ruang guru ada banyak para murid berkerumunan di sana. Aneh? Kenapa pagi-pagi begini sudah ke ruang guru? Aku menggelengkan kepala dan tak memperdulikannya langsung menuju ke kelas.
Sampai dikelas keadaanya sangat sepi, cuma ada satu sampai tiga anak. Aku sangat heran, aku langsung duduk di bangkuku, membuka tas ku dan mengambil topi. Saat hendak mengambil topi, aku reflek terkejut karena tiba-tiba ada yang duduk di sebelah bangkuku. Dia tersenyum menoleh kearahku. Dia menyapaku, "Hai! Selamat pagi," Sambil cengengesan sedikit.
"Dia siapa? Logatnya juga aneh," batinku.
Tiba-tiba segerumbulan anak yang di ruang guru tadi mengampiri kelasku, mengampiri mejaku. Ada yang bermuka sinis, ada yang girang sampai lompat-lompat dengan bestienya, ada yg pingsan, dan macam-macam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to reality
FanficHanya seorang anak yang biasa. Sudah bertahun-tahun kehidupannya biasa-biasa saja. Seperti halnya dengan remaja pada umumnya, dia juga punya sesuatu yg sangat disukai, hobi, kegemaran, dan lain-lain. Namun, di suatu hari terdapat lelaki populer yang...