Boy's talk

228 27 3
                                        

Pov BoBoiBoy

Setelah mengunjungi rumah y/n, aku kembali menuju ke rumah temanku, gopal.

Disana kami menghabiskan waktu dengan bermain game. "BoBoiBoy, apa yang kau buat kat rumah y/n?" Tanya fang kepadaku.

"Saja je," jawabku singkat sambil fokus memainkan game bersama gopal.

Fang yang berhenti sejenak bermain game, ia memutari rumah gopal sambil mencari-cari game yang mau dia mainkan.

Dia duduk menunggu giliran bermain, "Eh, apa ni?" Ucapnya lirih. Dia membuka toples tupperware yang diberikan y/n kepadaku.

"Hmm, macam sedap je," ucapnya sambil mengendus-endus toples.

"Fang, aku dan gopal dah main ni. Kau nak main apa?," ucapku menoleh kearahnya.

Kulihat dia sedang mengendus-endus tupperware milik y/n. Aku langsung merebutnya, "Apa yang kau buat ni?!" Teriakku sambil berdiri.

Gopal menoleh kaget, "sedap lah baunya," kata fang.

"Apa tu BoBoiBoy?" Tanya gopal.

"Ini seblak, y/n buatkan aku tadi," jelasku kemudian aku duduk kembali.

"Nak boleh?" Tanya mereka berdua sambil menatapku dengan mata yang berbinar-binar.

"Hmmm, boleh lah, mari kita makan dulu," ucapku.

Kami memutuskan untuk makan bersama, "hmm sedapnyeee!" Kata gopal sambil menjilati mangkuknya.

"Hooh, sedapnye! Pedas tapi sedapp! Apa nama makanan ni BoBoiBoy?" Tanya fang sambil mengunyah makanannya.

Aku bernafas lega, "untung y/n membuatkan banyak tadi," batinku.

"Ini seblak, korang tau ke?" Tanyaku balik.

Mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala. Kami terdiam sejenak untuk berpikir, "hmm coba aku cari kat google," pikirku.

Aku meraih ponselku dan membukanya kemudian menunjukkan kepada mereka. "Nah, ini dia!" Ucapku.

"Hmm, kitorang tak tau dan tak pernah coba kat malay," ucap fang.

Gopal mengangguk kepedasan, beberapa menit kemudian, kami melanjutkan bermain game.

10 menit....

20 menit....

30 menit....

1 jam....

2 jam....

3 jam....

4 jam....

"Hmm, bosanlah," ucapku terduduk di sofa.

"Hooh, dah penat aku dah," ucap gopal.

"Hmm dah ngantuk ke korang?" Tanya fang.

"Belum lagi! Game papazola ada satu yang belum menang lagi," terang gopal.

Kami bertiga duduk terdiam lagi, "hmm macam mana kalau main saja?" Tanyaku.

"Nak main apa?" Tanya balik fang

"Hmm, bola sepak?" Balasku.

"Ehh apepasal main tu lagi, kat ekstra kan dah ada," jawab fang.

Memang benar fang ikut sepak bola di ekstrakulikuler sekolahnya, tapi jujur dia masih belum fasih dalam memainkan permainan itu. Maka dari itu, dia ikut dua ekstra, satu ekstra basket dan satunya lagi sepak bola.

Dia ikut ekstra sepak bola karena masih ada dendam melawan pertandingan sepak bola dengam BoBoiBoy, "takut lah tu," ejek gopal.

"Eh, tak lah! Mana ada main bola sepak malam-malam!" Jelas fang sambil menyilangkan kedua lengannya.

Back to realityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang