Hargai penulis dengan memberikan Vote juga komentar💐
■.■
Rine berdiri dengan ragu di depan ruang inap milik Deska. Sudah lebih dari 10 menit dia berdiri di sana tanpa berani membuka pintu dan melangkah masuk. Berkali-kali tangannya memegang knop pintu sebelum melepas kembali.
Rine menghela nafas kasar. Sebelum kemudian dengan mantap dia mendorong pintu ruang inap milik Deska. Yang tentu saja si penghuni di dalamnya dengan langsung menangkap kedatangan Rine.
Rine menutup pintu pelan. Dengan perlahan dia berjalan ke arah Deska yang saat ini terlihat sendirian. Gadis itu menatap kedatangan Rine dengan datar. Karena hubungan mereka memang belum baik.
"Lo tau gue disini dari siapa?" pertanyaan langsung saja meluncur dari mulut Deska.
Rine yang sudah sampai di dekat Deska menghentikan langkahnya.
"Gue nguping pembicaraan Gugu sama Gavin," jawab Rine dengan pandangan menunduk.
Deska tampak tak suka dengan kedatangan Rine dan kenyataan bahwa dia juga mengetahui bahwa Deska sakit. Deska benci orang lain mengetahui penyakitnya. Dirinya benci terlihat penyakitan dan diberi tatapan kasihan.
"Jadi lo mau apa?"
Rine terlihat ragu-ragu sejenak. Namun kemudian dirinya membuka mulut.
"Gue jual informasi tentang Yuna,"
Deska tampak tak mengerti. Dirinya mengeryit bingung.
"Maksud lo?"
"Ada orang yang gue temuin di bis. Dia bilang cari informasi tentang Ravens. Dan suruh gue buat jadi mata-mata Dia. Sekecil apapun informasi tentang Gavin harus gue kasih tau ke orang itu," Rine meneguk ludahnya kasar di akhir kalimat.
Rine menyesal. Dan dirinya tak tau harus berbuat apa. Maka dari itu Rine memilih opsi membicarakan ini dengan Deska. Dia tau Deska akan melakukan hal terbaik untuk Yuna. Dan Rine tak tau apa hal yang akan terjadi selanjutnya dengan Yuna setelah dirinya menjual informasi tersebut. Jadi dengan Deska tau masalah ini. Dirinya yakin Yuna akan baik-baik saja di bawah pengawasan Deska.
Deska masih terdiam. Maka dari itu Rine melanjutkan kalimatnya kembali.
"Dia bilang apapun yang berhubungan dengan Gavin harus gue laporkan. Dan gue... Gue kasih informasi tentang Yuna. Dan semua perilaku Gavin terhadap Yuna."
"Siapa?" tanya Deska datar.
Walau Rine dalam keadaan menunduk. Dirinya tau bahwa Deska menatapnya tajam.
"Danta."
Setelah kalimat itu keluar. Rine merasakah dorongan kuat pada dirinya hingga membuatnya terjatuh.
"LO TAU APA YANG LO LAKUIN?!" bentak Deska kasar. Gadis itu telah turun dari ranjang dan berdiri di depan Rine yang terduduk di lantai. Dirinya mengabaikan infus yang tertarik kasar dan lepas dari tangannya hingga berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Want To Die
FantasyWarning : 18+ Harsh word and Adult scene. Tolong bijak dalam memilih bacaan sesuai umur. Tidak suka silahkan keluar. Dan mohon, jangan plagiat cerita orang. •~• Reina Yuna Hidupnya tak pernah bahagia. Sedetikpun tak pernah. Seakan tuhan memang tak...