9. HAMPIR KETAHUAN

583 77 5
                                    

Jisoo bangun lebih awal, ia menyadari kalau di rumah taehyung posisinya sebagai pelayan. Sebelum berangkat sekolah dia harus membereskan segala sesuatu yang menjadi tugasnya.

Ia sudah berkenalan dengan para pelayan di rumah taehyung. Mereka semuanya ramah pada jisoo, karena di lihat penampilan jisoo yang sangat sederhana. Dan jisoo juga anaknya tidak sombong.

Dengan cekatan jisoo membantu memasak, dia sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga sehingga tidak berat baginya. Hieora mendengar suara gaduh di dapur, dan tertarik untuk bangun dan melihat yang terjadi. Ia kagum dengan jisoo. Gadis seumuran dia biasanya masih molor di kasur dan bangun kesiangan.

"Kamu hari ini masak apa jisoo?" tanya hieora.

"Emm, tante. Masak sederhana kok tante" Jawab jisoo malu-malu. Ia kaget sewaktu ada hieora muncul secara tiba-tiba. Secara hieora adalah nyonya pemilik rumah besar yang di tinggalinya.

"Sederhana, tapi baunya sudah seenak ini. Aku jadi tidak sabar menunggu sarapan nanti"

"Ya sudah kamu lanjutkan, Aku mau bangunin taehyung dulu" kata hieora sembari menepuk pundak jisoo lembut.

Sepeninggal hieora, jisoo di dekati bik Lim yang merupakan kepala pelayan. "Sepertinya nyonya menyukaimu, kali aja kamu nanti dijadikan mantunya" gurau bik lim.

"Ah, bibi ini ada-ada aja. Mana mungkin, kita ini bagaikan langit dan bumi. Pokoknya tidak ada yang begituan deh bik" jawab jisoo.

"Emangnya kurang apa sih den taehyung. Sudah ganteng, anak orang kaya lagi" jawab bik lim.

"Kaya bukan tolak ukur bi, yang penting cari suami yang sayang dan bertanggung jawab. Lagi pula mana mungkin nyonya hieora mau punya mantu dari kalangan pembantu seperti kita" jawab jisoo.

"Iya juga sih, tapi kan gak apa-apa kalau misalnya jadi kenyataan" imbuh bik lim.

"Ssttt, sudah dulu. Mending kita tata semua makanan ini di atas meja. Keburu para yang mulia turun tangga" kata jisoo cengar-cengir.

Bik lim dan pelayan lainnya senang ada jisoo, selain cekatan dalam bekerja, ia juga disiplin.

"Bik, ini semuanya kan sudah selesai. Aku siap-siap sekolah dulu ya" pamit jisoo.

"Oh ya kamu sekolah,bibi sampai lupa. Ya sudah buruan, nanti telat loh" kata bik lim.

Jisoo bersimpangan dengan hieora yang habis membangunkan taehyung. Ia tersenyum menyapa jisoo. Lalu jisoo berniat untuk masuk ke kamarnya, ia mau mandi karena sudah bau dapur tadi.

Karena terburu-buru, ia langsung masuk ke kamar mandi. Alangkah terkejutnya ia mendapati taehyung bertelanjang dada dan untung saja bawahannya sudah di balut handuk putih sebatas perutnya.

"Kamu kok bisa masuk kamarku?" taehyung juga tak kalah terkejutnya.

"Ma...maaf, aku salah masuk kamar" kata jisoo. Ia langsung berbalik berniat untuk keluar dari kamar mandi. Tapi terlambat, taehyung menarik lengan jisoo kuat. Ia mencoba menggoda gadis itu.

"Jangan" dorong jisoo. Sementara taehyung menyandarkan tubuh jisoo pada dinding kamar mandi.

"Jangan apa? kau pikir aku mau lakukan apa padamu?" tanya taehyung terus memepet jisoo. Nafas jisoo seakan sesak, baru kali ini ia berdekatan dengan laki-laki.

Jisoo menginjak kaki taehyung, pria itu melepaskan cengkeramannya, karena kakinya kesakitan akibat di injak jisoo. Gadis itu tidak mau melewatkan kesempatan emasnya, dia langsung kabur. Takut di terkam macan yang lapar.

"Shit, berani sekali dia menginjak kaki gue" rintih taehyung.

Ia kesal pada jisoo, karena telah menginjak kakinya. Namun diam-diam ia salut pada gadis cupu itu karena tidak tergoda dirinya. Kalau saja yang melihat tubuhnya bukan jisoo, mungkin sudah main tubruk saja.

GERULEAN [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang