***
"Kau tidak takut ada nyamuk yang masuk dalam mulutmu?"
Perkataan jisoo langsung membuat taehyung seketika menutup mulutnya. Ia begitu karena terpesona pada gadis cupu yang sering di hinanya dulu. Gadis itu sekarang sudah menjelma bak putri raja.
Taehyung memegang jantungnya seakan jantung itu mau melompat dari tempatnya, gadis cantik itu telah membuatnya mati kutu, ia tak mampu berkata apa-apa mengagumi bidadari cantik di hadapannya.
"Duduklah" ucap taehyung. Matanya tak lepas memandangi kecantikan jisoo yang tiada tara. Ia baru percaya cerita dongeng kalau ada bidadari turun ke bumi, maka inilah bidadari nya yang tengah berdiri di hadapannya.
Jisoo duduk dengan anggungnya. Caranya duduk saja tidak seperti biasanya, mungkin karena pakaian yang di kenakannya membuatnya kelihatan anggun. Gaun limited edition dengan model yang di sesuaikan usia jisoo yang masih gadis belia. Bukannya jisoo tidak terbiasa memakai gaun seperti itu, hanya saja ia menganggap semua yang di lakukan taehyung terlalu berlebihan, ia seolah seperti boneka manekin yang bisa di dandani sesukanya.
Tak sengaja pandangannya beradu pada sosok tampan di hadapannya. Cepat-cepat ia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia tidak mau panah cinta cowok itu menembus jantungnya.
Tidak, jisoo tak ingin jatuh cinta dengan cowok macam taehyung, ia tau seperti apa pemuda itu. Jisoo tak percaya kalau taehyung bisa serius nantinya.
Pakaian yang di kenakan taehyung malam ini juga membuat cowok itu kelihatan lebih dewasa, tapi jisoo mengendalikan dirinya agar tidak terjebak pesona taehyung. Cowok itu memang selalu mempesona bagi siapapun yang melihatnya.
Memakai kaos yang biasa sekalipun terlihat luar biasa. Hidung mancung, kulit putih bersih, bibir kemerahan, membuat para cewek-cewek tak segan-segan untuk mendapatkan hati taehyung, hanya lewat saja tanpa berbuat banyak, mereka sudah jatuh hati dengan sendirinya, itulah keahlian taehyung. Tapi mengapa hal itu tidak berlaku bagi jisoo, itulah yang membuat taehyung makin penasaran untuk selalu mendekati gadis itu lewat berbagai cara.
"Kamu cantik malam ini" puji taehyung.
"Berarti hari sebelum-sebelumnya tidak cantik dong" balas jisoo, dulu ia sudah kenyang pujian para cowok di sekolahnya, dulu sekali dan sekarang di sekolah barunya ia lebih banyak menuai cibiran, hinaan, karena di manapun yang dinilai seseorang pertama adalah penampilan fisiknya baru yang lainnya. Jisoo tidak peduli di katakan cupu, ia lebih baik belajar dan belajar. Malas mengurus para cowok yang mengejarnya, maka dari itu berpenampilan cupu justru menghindarkan dirinya dari cowok playboy cap ikan asin.
"Sudahlah, kamu kenapa suka sekali bertengkar denganku" ucap taehyung.
"Ya, karena aku tidak suka padamu" balas jisoo.
"Ingat, kebencian bisa berubah jadi cinta" peringat taehyung.
"Tapi tidak bagi diriku"
Taehyung tau jisoo memang belum mempercayai dirinya sampai sekarang, terlebih lagi ia pernah menjadikan jisoo sebagai taruhan.
Bagaimana gadis itu bisa mempercayainya?
"Sebenarnya, untuk apa kau mengundangku kemari?, dan buat apa juga kau menyuruh MUA mendandaniku?. Aku tau kau tidak suka dengan penampilan cupuku" tebak jisoo.
"Tebakanmu benar, aku ingin melihat dirimu yang asli, tidak bersembunyi dalam wajah cupumu" balas taehyung.
"Oh, kalau begitu anda sukses seratus persen telah membuatku cantik malam ini" kata jisoo, meski jisoo mengatakannya seolah tidak tulus.
Taehyung mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah kotak kecil yang ternyata adalah kalung emas beserta bandul berlian yang mewah.
"Selamat ulang tahun, maaf aku tidak memberimu kue, tapi mungkin hadiah kecil ini bisa mewakilinya" kata taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERULEAN [Vsoo]
RomanceKim jisoo adalah siswi pindahan dari Gwangju, penampilannya yang cupu membuatnya sering di bully oleh teman-temannya. Disekolah yang baru dia bertemu dengan kim taehyung. Seorang pria dingin yang disukai banyak wanita, tapi tidak bagi jisoo. Ia sama...