14. GERULEAN [Vsoo]🎬

674 83 13
                                    

***

"Alasanku simpel saja, aku ingin fokus belajar menggapai cita-citaku. Tidak suka yang namanya cinta monyet, daripada pria suka perempuan cantik, tapi kalau sudah bosan mereka akan membuangnya seperti sampah!"

Taehyung kaget mendengar pernyataan jisoo yang terakhir. Sangat mengena di hatinya, selama ini dia menganggap hidupnya penuh permainan. Bahkan dialah pelaku utama permainannya, pengendali yang mengakhirinya sesuka hatinya. Semenjak di tinggal jihyo, ia tidak percaya yang namanya cinta.

"Jadi, tuan taehyung yang terhormat. Kalau sudah tidak ada pertanyaan lagi, silahkan keluar dari kamarku, aku mau buat PR dan melakukan aktifitasku tanpa gangguan orang lain" tegas jisoo.

"Ini rumahku, aku berhak duduk di ruang manapun aku suka" kata taehyung kekeh.

"Oh, kalau itu menurutmu. Biar aku yang keluar dari kamar ini" jawab jisoo tegas.

Gadis itu mau keluar dari kamarnya, namun taehyung mencekal lengannya. Jisoo sampai kaget, ada apa lagi taehyung mencegah langkahnya?.

"Kau mau keluar dengan penampilan seperti ini?" tanya taehyung. Ia mengusap pipi mulus jisoo, ia memakaikan kacamatanya ke mata jisoo.

Jisoo tercekat sejenak, ia baru sadar kalau dirinya belum sepenuhnya mengubah penampilannya. Benar kata taehyung, dirinya tidak bisa keluar dalam keadaan seperti ini.

"Menyamar boleh, tapi kau juga harua cerdas dengan situasi" peringat taehyung.

Mereka berdua berhadapan tatapan keduanya saling menantang. Seolah tikus dan kucing mau gencatan perang. Namun pandangan jisoo meredup, manakala taehyung menyentuh jemari tangannya.

"Kau masih kekasihku, jadilah wanita yang lembut untukku" kata taehyung mengingatkan sembari memainkan anak rambut jisoo, lalu menyembunyikannya di belakang telinga.

"Pacar pura-pura, dan sebentar lagi akan berakhir" tandas jisoo.

"Kalau aku tidak mau mengakhirinya, maka tak akan pernah berakhir" balas taehyung makin menantang.

"Oh ya?, kita tunggu saja, siapa yang akan mundur, yang jelas aku sudah tidak tahan menjadi pacar pura-puramu" lanjut jisoo.

Ia seolah menutup hatinya untuk siapapun, karena jisoo memang tidak bisa percaya pada lelaki manapun, ia hanya percaya pada dirinya sendiri. Bukannya berlaku sombong, hanya saja jisoo ingin menjaga hatinya. Ia tidak ingin terluka sehingga prestasi sekolahnya terganggu.

"Nanti malam, aku menunggumu di tempat ini" kata taehyung. Ia menunjukkan sebuah restoran yang belum pernah di kunjungi jisoo sebelumnya.

"Ya, kalau aku tidak ketiduran" jawab jisoo singkat.

Taehyung geleng-geleng kepala, ia yakin suatu saat ia akan bisa meruntuhkan hati jisoo. Ia merasa permainan semakin menarik. Awalnya taehyung ingin putus dengan jisoo setelah kejadian itu. Tapi ternyata, hatinya berkata lain, ia ingin terus bersama gadis itu. Bahkan, sedetik pun dirinya tak ingin lepas memandangi jisoo.

Sepeninggal taehyung, jisoo tidak habis pikir, mengapa cowok itu akhir-akhir ini bersikap baik padanya. Ia jadi berpikiran negatif, karena pertama dulu baik padanya ternyata buat memenangkan taruhan. Sekarang rencana apalagi jisoo tidak tau.

"Orang kaya kalau dah punya duit seenaknya aja nyuruh ini itu" gumam jisoo.

Ia kembali menutup pintu kamarnya, karena masih banyak PR yang harus di kerjakan. Terlebih di mejanya juga ada buku PR taehyung.

"Begini aku di suruh percaya sama kamu?, PR aja kamu tidak mau mengerjakan sendiri. Dasar anak manja" gerutu jisoo.

Malam pun tiba sudah saatnya jisoo pergi memenuhi undangan taehyung. Jisoo heran saja, mereka tinggal satu rumah, tapi kok pergi main sembunyi-sembunyian. Sebenarnya jisoo malas untuk datang, tapi ia juga penasaran permainan apa yang di siapkan taehyung untuknya. Ya , pikiran buruk memang selalu menghantui jisoo terlebih setelah taehyung menjadikannya taruhan.

GERULEAN [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang