Sepulang sekolah, seokjin menawarkan pada jisoo untuk pulang bareng. Ia terus memepet jisoo agar mau pulang bersamanya.
"Aku antar ya" bujuk seokjin di belakang mengekor jisoo.
Alhasil banyak cewek-cewek yang kesal karena seharian para cowok tampan pada deketin jisoo.
"Gak usah, aku bisa pulang sendiri" tolak jisoo.
Ia bergegas mempercepat langkahnya agar tidak di ikuti seokjin. Jisoo heran saja seharian para cowok itu ngikutin dia. Ia tidak menghiraukan mereka karena jisoo tau mereka pasti cuman mengerjai dirinya. Para cowok yang biasanya suka menghinanya tidak mungkin pura-pura baik kalau tidak ada alasan khusus. Hanya saja jisoo tidak mau menduga-duga lebih jauh. Karena ia lebih fokus memikirkan nasibnya nanti di rumah daripada urusan yang tidak jelas.
Tzuyu lewat dengan motor maticnya, ia mencibir jisoo yang jalan kaki.
"tzu, pembantu lo kasihan tu jalan sendirian" kata sana yang membonceng tzuyu.
"Biarin aja, orang jelek kayak gitu mana pantes naik motor gue" ucap tzuyu sombong. Ia mempercepat laju motornya dan sengaja melewati kubangan agar terciprat baju jisoo.
Pyashh!!
Alhasil baju jisoo kotor terkena cipratan air, langsung saja tzuyu tertawa mengejek sembari melewati jisoo.
"Emang enak mandi air comberan" kekeh tzuyu.
Mobil seokjin menghampiri jisoo, dan menawarkan tumpangannya. Namun di tolak jisoo.
"Ayo masuk, baju kamu basah tuh" ajak seokjin.
Ia menghentikan mobilnya dan membuka kaca jendelanya agar bisa berbicara dengan jisoo. Bukannya menerima, namun jisoo malah mengabaikan tawaran seokjin. Bukannya, tanpa alasan jisoo malas kalau berurusan dengan anggota geng itu. Mereka kabarnya memang suka mempermainkan wanita.
"Gak usah, aku bisa pulang sendiri" tolak jisoo lagi.
Seokjin kesal, ia tidak sabar dengan penolakan jisoo. Alhasil ia pun meninggalkan jisoo tanpa membujuknya lagi.
"Di tolongin malah nolak, emangnya gue itu tulus nolongin lo?" gerutu seokjin yang berbicara dengan dirinya sendiri.
Semua tujuannya untuk mendekati jisoo demi uang taruhan itu. Untung saja jisoo tidak terpengaruh sama sekali dengan bujuk rayu mereka. Dijalan tiba-tiba ada lagi sebuah mobil yang berhenti disamping trotoar. Cowok itu keluar dari mobil dan menghampiri jisoo.
"Pakaianmu kotor seperti ini, apa kamu gak malu berjalan di lihat orang?" kata taehyung menarik lengan jisoo dan memaksanya masuk ke dalam mobil.
"Lepas, aku tidak mau masuk di mobilmu!" tolak jisoo.
Semua orang yang ada disana langsung melihat ke arah mereka. Taehyung menjadi panik, ia tidak mau di kira mau menculik jisoo.
"Heh, apa yang mau kau lakukan pada gadis ini hah!" kata pria bertubuh agak besar dengan tato di lengannya.
'jisoo, ini gara-gara lo, niat gue bantu malahan gue yang kena batunya' gerutu taehyung dalam hati.
"Maaf om, ini teman saya, kami sedang berantem, jadi tadi saya gak mau masuk ke mobilnya" terang jisoo menjelaskan. Ia tidak mau kalau taehyung dipukuli orang gara-gara dirinya.
"Oh, saya kita tadi dia mau culik kamu"
"Ya sudah, jangan bertengkar di jalan, nanti orang-orang pada salah paham" kata orang itu.
"Iya om. Makasih" kata jisoo.
Akhirnya terpaksa dia masuk ke mobil taehyung, agar tidak ada pertengkaran lagi. Taehyung yang berubah kesal pada jisoo, gara-gara di tolak hampir saja pipinya terkena pukulan pria besar tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERULEAN [Vsoo]
RomantizmKim jisoo adalah siswi pindahan dari Gwangju, penampilannya yang cupu membuatnya sering di bully oleh teman-temannya. Disekolah yang baru dia bertemu dengan kim taehyung. Seorang pria dingin yang disukai banyak wanita, tapi tidak bagi jisoo. Ia sama...