***
Jisoo sudah kelihatan sangat lelah sekali, ia malam ini masih lembur untuk melanjutkan tulisannya yang lomba novel terbit. Ia berharap mendapatkan sedikit pendapatan dari sana. Jisoo sadar tak selamanya tinggal di rumah taehyung, di tambah lagi lelaki itu suka memanfaatkannya. Ia gadis mandiri tidak suka di atur hanya karena alasan balas budi. Taehyung memang menyelamatkan dirinya, tapi cowok itu juga mendapatkan keuntungan taruhan.
Akhir-akhir ini juga sikapnya sangat menyebalkan menurut jisoo. Untung saja hieora bersikap baik padanya. Jisoo pikir hieora mungkin kasihan padanya, tapi ia tidak mau terlalu memikirkan hal tersebut itu.
Sudah satu jam jisoo menari merangkai kata dalam ponsel android-nya. Saking kesalnya peristiwa tadi pagi itu menjadi ide novelnya. Jisoo menjadi bisa menulis dalam waktu cepat. Ia tumpahkan rasa kekesalannya itu dalam alur novelnya.
Dalam waktu yang tidak lama ia sudah menulis lebih dari dua ribu kata. Lalu ia terbitkan lewat web, barulah jisoo lega karena sudah tidak tanggungan lagi. Ia takut tidak bisa memenuhi target yang di tentukan oleh platform tempatnya bekerja.
"Jisoo" panggil dari luar.
Jisoo kaget, siapa yang mengetuk pintu kamar malam-malam. Ia pun segera membuka pintunya.
"Tante"
Rupanya yang datang menemui jisoo adalah hieora, ada apakah gerangan hieora menemui jisoo secara pribadi di malam hari pula saat semuanya tertidur.
"Duduklah, tante ingin bicara padamu" kata hieora. Ia menarik kursi yang tak jauh dari tempat tidur jisoo.
Jisoo jadi sedikit takut, pasalnya wajah tante hieora kelihatan serius. Ia takut kalau dirinya melakukan kesalahan yang tak sengaja di lakukannya. Baru kali ini hieora mendatangi kamarnya.
"Ada apa tante?, apa jisoo buat kesalahan?" tanya jisoo.
Hieora menggeleng pelan, ia menyentuh rambut jisoo lalu tiba-tiba melepaskannya.
"Tante sebenarnya suka kamu ada di sini, karena tante tidak punya anak cewek"
"Kamu cerdas, pintar di sekolah, pinter memasak dan tidak seperti gadis kebanyakan. Tapi, satu hal yang tante takutkan" kata hieora tak jadi melanjutkan perkataannya.
"Apa itu tante, katakan saja. Jisoo akan mendengarkan dan berusaha menerima pendapat tante" balas jisoo.
"Tolong kamu jangan jatuh cinta pada taehyung, meski akhir-akhir ini kuliat dia dekat denganmu. Tapi, kau jangan menyalah artikan perhatiannya" ungkap hieora.
"Oh, itu to. Santai aja tante, aku tidak ada perasaan sama sekali dengan taehyung. Lagipula taehyung bukan tipe ku, kami sering bertengkar kalau bersama" jawab jisoo jujur.
Hieora mencoba mencari kebenaran di mata jisoo ketika berbicara mengenai taehyung. Dia tidak menemukan kebohongan sedikitpun disana. Jisoo mengatakannya lugas, pandangan matanya menunduk seperti menyembunyikan sesuatu.
"Kalau begitu tante bisa lega, soalnya taehyung udah kami jodohkan dengan gadis lain" terang hieora.
"Tante mengatakan semua ini bukan maksudnya menyakiti hati kamu, atau berniat menghina kamu. Tapi justru tante ingin menjaga hati kamu agar tidak tersakiti. Putra tante itu terkadang memang usil, jadi jangan kamu masukkan ke hati" ucap hieora panjang lebar.
Hieora takut kalau diam-diam jisoo memendam perasaan suka pada puteranya. Ia tidak ingin jisoo berharap lebih dari taehyung, karena putranya sudah di jodohkan papanya.
"Siap tante, pokonya tante tidak usah khawatir. Taehyung bukan tipeku" jawab jisoo menenangkan hati hieora.
Usai mengatakan semua ganjalan isi hatinya, hieora keluar dari kamar jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERULEAN [Vsoo]
RomanceKim jisoo adalah siswi pindahan dari Gwangju, penampilannya yang cupu membuatnya sering di bully oleh teman-temannya. Disekolah yang baru dia bertemu dengan kim taehyung. Seorang pria dingin yang disukai banyak wanita, tapi tidak bagi jisoo. Ia sama...