GERULEAN [Vsoo]

22. GERULEAN [Vsoo]🎬

Halo teman, buat kalian yang mau curhat kalian bisa gabung di grup ku yaa. Linknya chat pribadi aja, nanti kalau udah gabung kalian bisa curhat atau mantau spoiler bab kelanjutan dari 'GERULEAN'!

THANK YOU GUYS!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

******

"MEMBUNTUTINYA & KEHUJANAN"

*****

Pulang sekolah taehyung menunggu jisoo, ia masih ingin bicara kepada gadis itu. Setelah semuanya keluar dari kelas tinggal hanya jisoo dan taehyung yang berada di sana.

Jisoo berusaha secepat mungkin memasukkan buku-buku ke dalam tasnya, ia tidak ingin berbicara banyak kepada taehyung. Jisoo ingin fokus saja pada sekolahnya, namun hal itu tidak bisa diterima oleh taehyung.

Cowok tampan itu belum siap jika harus berjauhan dengan jisoo.

"Jisoo, tolong jangan bersikap seperti ini"

"Aku nggak bisa kau biarkan aku begitu saja" kata taehyung.

Jisoo pun terdiam, ia tidak langsung menjawab perkataan taehyung. Ia masih memikirkan akibat yang akan diterimanya jika berdekatan dengan cowok itu. Jisoo tidak mau lagi membuat masalah, ia ingin hidupnya tenang.

"Sudahlah, sebaiknya kita bersikap seperti dulu saja. Aku nggak akan mengurusi kehidupanmu, begitu juga denganmu kau nggak usah mengurusi kehidupanku" kata jisoo.

"Tapi aku nggak bisa seperti itu jis. Aku masih sangat membutuhkanmu" kata taehyung.

"Bukankah kamu sudah berjanji kepadaku untuk berubah" balas jisoo.
"Katanya kau ingin membuktikan bahwa kamu akan menjadi siswa yang rajin belajar dan lulus dengan nilai yang bagus" lanjut jisoo.

"Kamu seenaknya menyuruhku ini itu, tapi kau sendiri yang membuatku tersiksa di kelas ini" kata taehyung penuh dengan penekanan, ia mulai terbawa emosi, tapi ia harus menahannya agar tidak menyakiti gadis didepannya.

"Membuatmu tersiksa?, yang benar saja aku nggak menyiksamu" kata jisoo.

"Bukankah kau lebih senang jika aku biarkan seenakmu sendiri?"lanjutnya.

"Tapi aku nggak suka kamu mendiamiku" balas taehyung.

"Lalu aku harus bagaimana, aku nggak ingin turut campur dengan kehidupanmu. Aku nggak ingin menjadi sasaran amarah papamu" kata jisoo.

"Kamu nggak usah peduli sama perkataan papaku, bukankah kita bisa berteman biasa, setidaknya tidak saling bermusuhan seperti ini. Lebih jelasnya kau sering mengabaikanku" kata taehyung.

"Apakah kamu masih tersinggung dengan perkataan papaku kemarin malam?" tanya taehyung.

"Untuk apa aku menjawab pertanyaanmu itu, rasanya tidak perlu lagi aku jawab" balas jisoo.
"Sudahlah, aku nggak ingin memperpanjang masalah ini, sebaiknya kita pulang, masih banyak yang perlu aku kerjakan" lanjutnya.

"Aku mengantarmu pulang ya?" tawar taehyung.

"Nggak usah, aku nggak mau. Biar aku yang pulang sendiri" balas jisoo.

Jisoo tidak ingin taehyung mengetahui rumah kontrakannya yang baru. Ia ingin hidup tenang tanpa gangguan siapapun untuk saat ini.

"Udah sore, ayo aku antar pulang" kata taehyung lagi.

"Tolong jangan paksa aku untuk melakukan sesuatu yang tidak aku sukai" kata jisoo.

Lalu jisoo pergi meninggalkan taehyung sendirian di kelas, entah mengapa hati jisoo merasa sangat sakit sekali, dia ingin bersikap biasa kepada taehyung, namun ada halangan dan rintangan yang menghalangi hubungan mereka.