Haechan mendengar ketukan pintu, "masuklah Joohyun-ssi, pintunya tak ku kunci!" Teriak haechan tanpa mengubah posisi nya yang sedang berdiri dicermin.
Seseorang pun masuk "joohyun? Apa maksudmu?" Ujar seseorang yang baru masuk.
Haechan terkejut, itu bukan suara joohyun tetapi.. mark.
Mark menghampiri haechan yang sedang berdiri didepan cermin "apa yang kau lakukan disini!?"
Mark menarik tangan haechan "kemari."
'Apa yang akan mark lakukan? Apa jangan jangan mark dendam padaku karena aku membentaknya tadi, dan mark akan membunuhku sekarang!??' Batin haechan membuat dirinya panik.
Haechan pun memberontak "tidak mau! Apa yang akan kau lakukan!!"
"Aku hanya ingin mengobati luka mu, duduklah disini!" Mark menyuruh haechan untuk duduk disampingnya, sofa yang berada dikamar haechan.
Haechan awalnya ragu ragu, tetapi melihat mark membawa kotak p3k pun akhirnya ikut duduk.
Mark membuka kotak p3k, mengambil sesuatu yang ada didalamnya, lalu memegang dagu haechan guna mempermudah dia untuk mengobatinya.
Dengan pelan mark mulai mengobati luka haechan, haechan sedikit meringis perih "awh"
"Apakah sakit?" Tanya mark.
"Tidak, hanya sedikit perih."
Mark pun mengambil plester untuk mengobati luka goresan dipipi haechan.
Saat mark sedang memasangkannya, haechan justru terdiam melihat mark yang seperti... mengkhawatirkannya?
Selama sebulan pernikahan nya sungguh haechan tak pernah melihat mark seperti ini.
Setelah selesai, mark pun membereskan semuanya dan menaruh kotak p3k di tempat yg sebelumnya.
Haechan masih terdiam duduk disofa, mark menghampirinya "sebenarnya apa yang terjadi padamu?"
"Hah? Maksudmu?" Haechan mengerutkan dahinya.
Mark memutar bola matanya malas, kenapa anak ini sangat lemot? Kelemotannya ini yang sering membuat mark kesal. "Kenapa kau selalu pulang dalam keadaan babak belur seperti ini?"
"Tidak selalu, hanya terkadang."
"Ya maksudku apa kau mempunyai masalah? Atau hutang? Sehingga kau selalu digebuki dan pulang babak belur seperti ini?" Ucap mark kurang ajar.
"Sialan, tidak bodoh. Aku hanya menyelamatkan teman temanku." Haechan kesal, bagaimana bisa mark berkata seperti itu!? Apa mark pikir haechan ini tidak mampu?! Ya walaupun sekarang haechan selalu memakai uang milik mark.
"Apa? Aku baru tahu seorang haechan ternyata mempunyai teman." Ledek mark.
"Kau pikir aku sama seperti mu!? Aku mempunyai banyak teman karna aku baik, ramah, dan tidak sombong, lain hal nya dengan dirimu yang dingin, angkuh, dan juga sombong!!" Haechan sangat kesal, mark yang seperti ini memang benar benar menyebalkan.
Mark memutar bola mata nya, "tidur. Dan jangan pernah berkelahi lagi, kau merepotkanku."
"Memangnya siapa yang ingin direpotkan!?" Haechan benar benar tak habis fikir, mark ini pria aneh.
"Kau harus tetap baik baik saja, dan lukamu harus sudah sembuh sebelum kita bertemu Bubu nanti." Ucap mark lalu pergi meninggalkan haechan.
Haechan mengeluarkan bombastic side eye, ternyata itu yang membuat mark memperhatikannya, "dasar pria brengsek!" Umpatnya.
•
•Pagi hari ini haechan absen begitu pula renjun. Oleh karena itu mereka akan pergi berdua, tidak bersama jaemin karena dia punya beberapa kelas- mau tak mau jaemin harus berengkat pergi ke kuliah, karena tidak ingin nilai nya dikurangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty boy <[markhyuck]>
FanfictionKarena persahabatan kedua orang tua nya, dan perjanjian akan perjodohkan kedua anaknya nanti- Seo Haechan pemuda nakal, bebas, dan suka berfoya foya dijodohkan dengan CEO Muda yang dikenal banyak orang karena memiliki Ratusan cabang di Negara sendir...