25

638 66 7
                                    

Happy reading!!

Setelah beberapa menit ia berjalan kebingungan untuk mengikuti asal muasal suara tangis itu, dari kejauhan ia melihat sedikit cahaya dari atas, yang menyinari seseorang dibawahnya. "Siapa itu?" Gumamnya, ia semakin cepat melangkahkan kakinya. Dan semakin terlihat, seseorang yang sedang duduk bersimpuh sembari menunduk dan  menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Ia semakin penasaran untuk mencoba mendekat, lama lama suara tangis itu terdengar tak asing diperdengarannya.

"Suara ini.." gumamnya.

Ia menatap seseorang itu, dan "h-haechan!" Mark berlari, namun sesuatu seperti dinding besar namun tak terlihat dimata itu seperti menghalanginya. Mark pun terjatuh menabrak dinding transparan itu, "Akh.. sial!" Umpatnya.

Haechan masih terus menangis, bahkan semakin kencang. "Mark.. hiks-- kamu jahat.." ujar haechan tiba tiba.

Mark terkejut bukan main, "haechan..! I--i'm so sorry.." ujarnya sangat sedih.

"Sorry if I've been making you depressed all this time, s..sorry if i-- membuatmu hancur dan sakit.." mark terus mengujarkan beribu kata maaf untuk haechan, berharap suatu penghalang didepannya ini menghilang, karna demi tuhan dan semestanya-- ia sangat ingin memeluk suami kecilnya itu, lalu membawanya menangis didalam pelukan mark.

"Hiks.. y--you broke me into.. pieces, hshh.. and hurting my heart so deep.. apa aku bisa memaafkan kamu?" Ujar haechan lagi pelan.

"Sorry.. aku benar-benar merasa bersalah denganmu, sorry for everything, haechannie.. Let me atone for my mistake, okay?" Mark menaikkan alisnya mempertanyakan hal itu, haechan hanya mengangguk.

Tangis haechan sudah mulai berhenti, "aku memaafkan kamu mark, tetapi.. maaf.." ujar haechan menjeda ucapannya.

Mark menautkan kedua alisnya bingung, "maaf untuk?"

"Untuk rumah tangga kita.. aku tak bisa menjalaninya lagi." Ujar haechan membuat mark panik. "T--tunggu haechan..?"

"Maafkan aku, maaf untuk semua hal yang telah membuat kamu sakit.. kamu boleh menyakiti aku juga, kamu boleh melakukan apapun, channie. Asal tidak bercerai denganku.. please:(" ujar mark menolak hal itu.

Tiba-tiba saja semua nya menggelap, pandangan mark menjadi seperti awal lagi. "Haechan? Haechan!!" Panggil mark mencari keberadaan haechan.

Suara dentuman khas dari sebuah sepatu mewah terdengar, langkah kaki seseorang yang sepertinya semakin dekat, dan mendekat.

"Aku sudah menitipkan haechan padamu.. tetapi KENAPA KAU TAK BISA MENJAGANYA DENGAN BAIK!!!" Bentak seseorang itu, mark masih bingung, terkejut, tak faham dengan situasi ini.

Hanya terdengar suara bentakan dari seseorang, suara dentuman dari langkah kaki, dan geraman beberapa kali itu, tetapi tak memperlihatkan wujud seseorang itu.

"Kau diam? Kau takut?" Ujar seseorang itu lagi. "Siapa kau!!" Ujar mark juga bingung.

"Aku?.. sebenarnya kau tak perlu tahu." Suara seseorang itu melembut.

"Aku tak akan mendatangimu seperti sekarang ini.."

"Tetapi kau yang memulainya, mark jung." Ujar seseorang itu lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naughty boy <[markhyuck]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang