5

3.8K 210 12
                                    

"Apa! Kenapa kau menganggu tidurku!? Mark menatap malas haechan.

"Apa kau marah? Padahal niatku baik ingin memberi mu buah ini." Haechan sok mendramastis dengan menunjukan 2 buah semangka ditangannya.

"A-apa? Semangka?" Mark bingung melihat haechan yang membawakannya buah semangka.

Haechan mengangguk dengan senyuman diwajahnya "iya, aku hanya ingin memberimu ini. Apa kau tak mau?"

"Ah, kau hanya membawa nya dua." Mark menenggelamkan tubuhnya dibantal.

"T-tidak! Siapa bilang? Aku membawanya banyak!"

Mark mendongak "mana?"

"Inii" haechan menunjukan 8 buah semangka dan memberinya pada mark.

"Berikan padaku!" Mark merebut napan yang berisi semangak itu dan langsung memakannya.

Haechan tersenyum "apakah enak?"

Mark menghabiskan semuanya "apa yang ingin kau minta!?"

"Hah apa maksudmu? Aku-" ucapan haechan terpotong.

"Tak usah basa basi, aku tahu kau ingin meminta sesuatu!" Mark memotong ucapan haechan.

Haechan tersenyum "hehe, mark bolehkah aku meminta tolong padamu?"

"Apa?"

"Berikan aku uang." Haechan menunjukan senyum mematikan woahahaha.

"Bukankah aku sudah memberimu blackcard?"

"Tetapi kau memblokirnya sialan." Benar, kartu blackcard haechan telah diblokir oleh mark saat sore tadi.

"Aku tak akan memblokirnya, jika kau tak seenaknya." Mark kembali berbaring dikasur.

"Ayolah mark!, suami brengsekku." Haechan bukannya menunjukan wajah memelas ia justru menunjukan ekspresi wajah menyebalkan.

"Sudahlah besok saja! Aku ingin tidur payah!!" Mark mengusir haechan.

"Oke deal besok, sekarang aku akan tidur. Trimakasih suamiku tersayang." Haechan membisiki mark dan menunggingkan senyumnya.

'Akhirnya huahahaha, dasar mark payah. Lihat saja- uangmu akan kuhabis kan dalam satu hari dan kau akan segera jatuh miskin!!' Batin haechan.

Kini haechan berada dikamarnya, sebenarnya sebelum pulang tadi.. haechan seperti melihat seseorang yang ia kenal

• •
Flashback on

Haechan, renjun dan jaemin sedang asik tertawa bersama, namun karena hari semakin larut mereka pun memutuskan untuk pulang. Begitu pula dengan jaemin karena ibunya telah selesai berbelanja. Namun sebelum pulang, haechan menunggu renjun yang ingin membeli camilan untuk dirumah nanti.

"Chan, kau tunggu disini sebentar. Aku ingin membeli beberapa camilan." Ucap renjun.

"Jangan terlalu lama!" Haechan memasang wajah bosan.

"Iya, tak akan lama. Aku akan kembali sebentar lagi, tunggu disini!" Renjun pun berlari memasuki toko itu.

Saat sedang menunggu, haechan tak sengaja melihat seorang pria yang sangat mirip dengan ayahnya.. sedang bersama seorang wanita yang sepertinya belum terlalu tua.

"Eoh, bukankah itu ayahku!?" Gumamnya dalam mobil.

Haechan melihatnya dengan detail, sehingga punggung pria dan wanita itu pun menghilang.

"Tapi tak mungkin juga, sedang apa ayah disini? Bukankah tak masuk akal." Gumam haechan lagi.

Haechan tak memikirkannya lagi setelah renjun kembali.

Naughty boy <[markhyuck]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang