6

3.2K 213 5
                                    

Sorry cuy telat up, rada sibuk gue T_T

Happy reading!!

Mark menarik tangannya dengan keras, mark menggenggamnya benar benar penuh tenaga dan emosi "Are you crazy!?"

"Apa?" Haechan tidak takut ataupun panik, karena ia tahu mark pasti memarahinya perkara ia berkelahi dengan yeri.

"Apa maksudmu 'apa'!?" Ini pertanyaan bernada pertanyaan.

"Kau yang membuat yeri terluka kan!?!!" Tanya mark penuh emosi.

"Kalau iya, apa urusanmu?" Haechan masih terlihat tersenyum, walaupun keadaan nya kini dengan wajah penuh darah dan memar.

"Are you fucking kidding me!?! Sudah berapa kali kukatakan, JANGAN PERNAH MENYENTUH PACARKU!!" Mark membentak haechan dengan tangan yang masih menggenggam erat pergelangan tangan haechan, semakin erat penuh emosi dan tenaga dalam.

Lucas melihatnya masih bingung, kenapa haechan si junior dikampusnya ini tinggal seatap berdua dengan mark? Dan apa hubungan diantara mereka? Apa mungkin kakak beradik? Namun keduanya sama sekali tak mirip.

Haechan berusaha keras melepas genggaman erat mark pada pergelangan tangannya "lepaskan, sialan!"

"KATAKAN TERLEBIH DAHULU, APA MAKSUDMU MENYAKITI YERI!?!!" Mark selalu membentak haechan.

Haechan melepas kasar genggaman erat tanga mark "seharusnya kau tanya pada pacarmu itu, apa maksudnya menggangguku!?"

"Oohh, jadi kau menyalahkan yeri!?!"

Haechan tersenyum "Ya, aku menyalahkannya! Karena jalang yang terlebih dulu memulainya!!"

Mark menggeram kesal "BERANI KAU MENYEBUTNYA JALANG!?!"

"Lalu? Apa tak boleh!?" Haechan menaikan kedua alisnya.

"Kau melukainya dan memakinya! Sekarang bahkan kau masih menghinanya!?"

"Mark!! Apa kau pikir hanya dia yang terluka!? Apa kau pikir hanya aku yang memakinya?! Dan apa kau pikir hanya aku yang menghinanya, mark!??!!" Haechan meninggikan nada bicaranya.

Mark masih terdiam didepan haechan.

"Apa kau tak bisa melihat!? APA KAU TAK BISA MELIHAT WAJAHKU YANG PENUH LUKA INI?!!" Haechan tidak menangis, dia hanya emosi. Tak mungkin juga seorang haechan menangis didepan orang.

Mark masih terdiam, begitu pula joohyun, lucas, maid dan bodyguard yang melihatnya pun masih diam.

Jujur joohyun sedikit kasihan dengan haechan yang sepertinya tak pernah bisa tenang untuk sehari saja, ia selalu mendapat luka, luka dan luka.

"Luka dia hanya ada dipipi dan pergelangan kaki nya! Itu pun hanya memar, sedangkan aku!?" Haechan menjeda ucapan nya dan tersenyum.

"AKU TERLIHAT LEBIH PARAH MARK! AKU LEBIH TERLUKA! AKU LEBIH SAKIT!!" Sambung haechan dengan bentakkan yang benar benar keras, seluruh tubuhnya memerah akibat emosi yang tersulut dalam dirinya.

"DIAM!!" Mark membentak haechan menyuruh untuk diam.

"Jika kau tak menghinanya, kau juga tak akan terluka!!" Mark mendorong pundak haechan.

Lagi lagi haechan hanya tersenyum "DIA YANG MENGHINA KU TERLEBIH DULU!!"

"DIA MENGHINA KU! DIA MENGHINA KELUARGA KU!! DIA JUGA MENGHINA IBUKU, SIALAN!!!!" Haechan benar benar meluapkan semua emosinya.

"DIA YANG MEMULAINYA! BAHKAN SETELAH SELESAI, HANYA AKU YANG DISKORS! HANYA AKU!!!!"

"Apakah menurutmu itu adil?" Nada haechan mulai menurun.

Naughty boy <[markhyuck]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang