14

3.7K 190 15
                                    

Happy reading!!

• • • •

"Baiklah hati hati dijalan felix!!" Teriak haechan saat mobil felix mulai melaju dengan cepat.

Hujan sudah tak lagi turun, hanya gerimis kecil yang berintik rintik turun. Kini haechan berada didepan gerbang pintu rumah milik mertua Jung, dengan pelan haechan memanggil satpam yang tengah tertidur dipos nya. "Paman,, hei paman.. ini aku haechan.." lirih haechan.

Satpam itu tidak langsung sadar, awalnya ia kira itu suara hantu karna suara itu benar benar lirih dan lembut, tetapi saat ia membuka matanya ia tersadar bahwa itu adalah haechan; menantu kesayangan bubu. "Tu-tuan haechan?.. sedang apa disini malam malam dengan keadaan basah kuyup seperti ini?"

Haechan menyuruh pak satpam itu membuka pintu gerbangnya "tak apa, tadi aku hanya kehujanan dan aku rasa aku ingin bertemu dengan bubu, boleh bukakan gerbangnya?"

"Ah baiklah, tunggu sebentar." Satpam itu mencoba membukakan gerbang itu, lalu setelah terbuka haechan pun langsung masuk kedalam area rumah "trimakasih paman." Ujar haechan yang dibalas 'sama sama' dan senyuman kecil dari satpam.

Dengan langkah cepat, haechan menjadi berlari karna jujur haechan benar benar sudah kedinginan karna kehujanan sejak tadi dan juga area rumah Jung family itu sangat luas. Setelah sampai didepan pintu rumah, dengan sedikit ragu ragu haechan menekan bel pintu.

Ting ting...

Merasa tak ada yang membuka, haechan pun mencoba menekan lagi.

Ting ting ting...

Setelah beberapa menit, akhirnya pintu rumah terbuka. Menunjukkan pemuda yang seusianya berdiri didepan nya "h-haechan? Kenapa kau ada disini? Dan apa apaan.. pakaianmu basah? HAHAHA" pemuda itu malah berujung mengejek haechan.

Haechan langsung memasang wajah datarnya, tiba tiba suara seseorang dari dalam rumah terdengar "jeno!! Siapa tamu yang datang malam- malam!?!!" Tanya bubu dengan teriakan lumayan keras dan tak lama datang menghampiri haechan dan jeno.

"Siapa--loh haechan? Kenapa ada disini? Dan apa kau kehujanan?" Taeyong memegang megang tubuh haechan, haechan hanya tersenyum malu "hehe echan boleh menginap dirumah mom tidak?"

"Tentu saja boleh. Ayo masuk dulu, kau terlihat kedinginan chan." Taeyong membawa haechan masuk kedalam rumahnya.




Dipagi hari ini mark sudah rapih dengan pakaian nya yang sedikit casual. Setelah mendapat kabar dari ibunya bahwa haechan berada disana dan akan menginap mark jadi merasa lega. Namun perasaan lega nya terganti menjadi amarah yang membara setelah mendengar haechan menghilangkan mobil mewahnya.

Disinilah mark sekarang, didepan rumah besar keluarga Jung. Tanpa mengetuk pintu dan sopan santun mark langsung masuk kedalam rumah tersebut, terlihat wajahnya sangat merah akibat emosi yang tertahan.

"Bubu, echan takut mark akan marah dan memukul echan." Haechan mencoba mencari masalah agar mark bisa dimarahi oleh taeyong.

"Tidak apa, kenapa echan harus takut? Mark tidak seperti itu chan." Taeyong mencoba menenangkan haechan yang sedari tadi mencoba memojokkan mark.

"Echan takut akan dipukul, karna mark juga sering cuek ke echan huaaa" haechan mendramatis lalu memeluk tubuh taeyong.

Taeyong memeluk balik sembari mengelus elus punggung haechan "benarkah mark seperti itu pada echan?"

Naughty boy <[markhyuck]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang