11

3.3K 195 11
                                    

Happy reading!!

"Yak! mark! Turunkan aku!! Yayaya aku tak akan menginap." Haechan memberontak.

Tetapi mark tetap kekeh dan menggendong haechan sampai kemobil.

"Huhh, mark ada apa denganmu!?" Tanya haechan ketika dirinya dibanting ke bangku mobil.

"Sudah, diamlah. Kau hanya perlu duduk disini dan diam." Ujar mark lalu menutup kencang pintu mobil, dan memakaikan haechan sabuk pengaman.

Haechan memasang wajah kesalnya "hahh, aku kan hanya ingin menginap bersama jeno."

Mark segera menjalankan mobilnya "apa maksudmu bersama jeno?"

Haechan mengerutkan dahinya "apa? Aku hanya ingin bercerita dan tertawa ria bersama nya."

"Why?" Mark bertanya dengan suara khas serak nya.

"Ya, aku dan jeno kan satu kampus, dan jeno juga orang yang asik. Jadi apa masalahnya?"

"Tidak." Balas mark singkat, hahh dasar markidi kalo cemburu mah ngomong aja yekan.

Haechan hanya menatap aneh mark, seaneh aneh nya sikap haechan, tetapi tak seaneh sifat mark.

"Aku bosan." Batin haechan.

"Aha! Aku akan bermain ponsel saja, lagipula sudah dari tadi pagi aku tak membuka ponsel." Batin haechan lagi lalu mengambil ponselnya yang ada didalam tas.

Haechan mengambil ponselnya, lalu mulai melihat lihat aplikasi medsos, seperti twitter, instagram. Ah, juga ruang chat pribadinya (ilustrasinya kayak whastapp)

Awalnya haechan sedikit terkejut karena melihat begitu banyak pesan dari berbagai aplikasi, namun haechan lebih terkejut saat melihat isi isi pesan tersebut.

"What the fuck!?!!" Umpat haechan saat melihat isi pesan dari salah satu aplikasi itu.

Mark yang jelas mendengar pun langsung menoleh, mark tahu haechan pasti baru melihat beritanya, mark juga tahu haechan pasti sangat syok.

"Mark!-" haechan baru saja akan mengadu tetapi mark sudah dulu memotong ucapannya.

"Aku sudah tahu." Ucap mark santai, masih dengan pandangan lurus kearah jalanan.

"Apa?! Bagaimana bisa kau bersikap biasa saja seperti ini!?!!" Haechan jadi panik sendiri.

"Lalu aku harus bersikap seperti apa?" Mark masih fokus pada jalanan.

"Ya, apa kau tak merasa terancam jika seperti ini!?"

"Apa maksudmu?"

"Maksudku, apa semua penggemarmu tak akan mengkritik atau mengejarmu untuk ditanyai banyak pertanyaan!??" Haechan menjadi takut, karena disitu terlihat jelas bahwa yang digendong mark adalah haechan.

"Mereka tak mengkritikku, mereka hanya mengkritikmu. Dan lagi pula aku bisa menyamar atau tak keluar rumah seharian, bukankah kau juga biasanya seperti itu?" Ini konsep mark kenapa menjadi seperti menyindir haechan?

"Yakk! Bagaimana dengan kuliah ku!? Setelah ini yeri juga pasti akan semakin membenciku." Haechan menyenderkan kepalanya dikaca mobil dengan wajah pasrah.

"Tetapi kau diskros bukan?"

"Aha benar juga!" Wajah haechan langsung semangat lagi.

"Hahh tetapi bagaimana jika aku berangkat nanti? Mau ditaruh dimana mukaku? Pasti aku akan dicap pelakor oleh para bajingan itu." Wajah haechan terlihat lesu dan pasrah lagi.

Naughty boy <[markhyuck]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang