Selamat menikmati ceritanya-!
Perlombaan yang di adakan sekolah Sanjaya semakin dekat membuat anak-anak dari berbagai ekstrakurikuler mulai sibuk mempersiapkan diri.
Begitu pula dengan ekstrakurikuler basket yang tengah berlatih di lapangan. Berbagai sorakan dilayangkan oleh sebagian besar siswi untuk mencuci mata mereka dengan ketampanan anak-anak basket.
Latihan basket dihentikan untuk memberi istirahat. Namun bukannya berhamburan malah siswi-siswi semakin heboh dengan beberapa anak basket yang membuka baju.
Berbeda dengan Ace yang hanya sibuk membersihkan keringat di tubuhnya dengan handuk kecil miliknya. Mengabaikan teriakan berisik dari berbagai penjuru.
Seorang siswi dengan malu-malu memberanikan diri menyodorkan sebotol air pada Ace. "Kak Ace, ini buat kakak!"
Ace menghentikan aktivitasnya. Menatap seorang perempuan didepannya.
Bersamaan dengan itu Izora bersandar di tembok koridor sembari melihat kearah Ace. Izora sengaja tidak mendekati Ace lebih dulu sebab membiarkan laki-laki itu sendiri yang menghampirinya.
"Nggak cemburu, Zora?" tanya Salma disamping Izora yang sejak tadi bersama sahabatnya.
Izora melihat Salma sekilas,"Apaan sih, Sal, biarin aja mereka."
Ace dengan suka rela mengambil pemberian adik kelas itu,"Makasih!"
Namun anehnya bukan langsung diminum Ace malah berjalan mendekati Izora. Ace sudah tahu keberadaan gadis yang dari tadi sibuk memantaunya.
"Minum." suruh Ace memberikan air yang telah ia buka pada Izora.
"Kenapa? Kan adek itu kasih buat kamu." ujar Izora heran.
"Minum dulu." Ace tetap bersikukuh menyuruh Izora.
Dengan terpaksa Izora mengambil air itu dan meminumnya seteguk. Botol bekas minum Izora kembali berpindah pada Ace. Tanpa ragu, Ace meminum air dari botol yang sama dengan Izora.
Seketika mata Izora membulat sempurna dengan segera ia menahan tangan Ace. Ingin mengambil kembali botol itu dari Ace.
"A-ace! Itu punya aku!" ujar Izora panik. Namun percuma sekuat apapun ia mencoba menggapai botol yang di minum Ace tetap saja, ia kalah tinggi.
"Ah! Akhirnya haus gue hilang." Kata Ace membersihkan sudut bibirnya yang basah akibat goncangan dari Izora menggunakan punggung tangannya.
Izora berhasil mengambil botol itu dari Ace akan tetapi, percuma. Botol itu telah kosong.
Wajah Salma seketika murung. Helaan napas kasar berhasil keluar dari bibir Salma membuat kedua makhluk itu perlahan saja menoleh.
"Salah dia." tunjuk Ace dengan wajah tersenyum tipis.
Izora melirik tajam dengan wajah protes. "Hah? Kamu yang salah!" serunya kesal.
"Berisik, BODOH!" teriak Salma berlalu meninggalkan mereka. Selain tidak suka keributan, Salma juga tidak suka seseorang yang terlihat romantis di depannya.
Sebenarnya tidak ada yang romantis. Namun Salma itu termasuk orang peka dalam perasaan, makanya ia bisa mengetahui mata dari Ace. Mata yang selalu melihat Izora dengan tatapan teduh dan melembut. Itulah yang membuat Salma geram dan lebih memilih pergi.
"Karena Ace tuh!" ujar Izora menyalahkan sembari melihat kepergian Salma.
"Menyalahkan orang atas kesalahan diri itu tidaklah baik." ujar Ace terlihat bijak sembari berjalan pergi kembali kelapangan untuk kembali bergabung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Izorace:Sea Secret
Teen FictionAce M.Ravenska, sosok laki-laki pemegang julukan si gila dalam dunia pergenk-an anak motor bernama Generation Crew. Bahkan Ace salah satu komandan divisi dua yang cukup aktif mengikuti segala macam kekacauan. Namun siapa sangka dibalik kegilaannya i...