Danuar dan Alesya berjalan sedikit cepat di koridor rumah sakit. Mereka baru saja pulang dari luar kota karena pekerjaan Danuar, dan Nanda memberitahu bahwa Yura sedang melakukan proses melahirkan.
“Alesya, jalan pelan-pelan.” Danuar memperingati, ia menggenggam tangan gadisnya.
Usia kandungan yang sudah menginjak tujuh bulan, membuat Alesya sedikit merasa kewalahan untuk lama-lama berdiri, apalagi berjalan.
Di depan ruang persalinan, Nanda terus saja berdoa agar persalinan menantunya dimudahkan. Sarendra tengah disibukkan oleh urusan kantornya.
“Bunda!” panggil Alesya. Nanda segera menuntunnya untuk duduk.
“Udah lama? Kak Dewa di mana?”
“Dewa temani Yura, udah dari tiga jam yang lalu mereka di dalam.”
Suara bayi terdengar bersahutan dari dalam, itu artinya Yura sudah melahirkan anaknya.
“Alhamdulillah ....”
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Dewangga keluar dengan raut yang berantakan.
“Ada apa Dewa? Bagaimana dengan anak kalian?” Nanda langsung menghampiri putranya saat ia baru keluar.
Tanpa menatap, Dewangga langsung memeluk sang ibu, menangis di dekapannya.
Alesya yang bingung pun langsung menatap Danuar dengan tanda tanya. Sang suami hanya merengkuhnya seraya menggeleng pelan tanda tak tahu.
Nanda mengusap punggung sang putra. “Ada apa Dewa, hem?” nadanya terdengar sedikit panik.
“Dewa, Yura ... Dewa jadi ayah Bun .... Yura melahirkan anak kembar untuk Dewa ....” ucapnya tak bisa menahan tangis.
Nanda mengusap matanya yang berair, ia mengangguk di bahu putranya. “Alhamdulillah Nak ... selamat atas kelahiran anak kalian.”
Dewangga melepas pelukannya, menatap sang ibu dengan senyum yang tak luntur. Perasaan hebat yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Lalu menoleh pada sang adik, tersenyum haru dan merentangkan tangannya meminta untuk dipeluk. Alesya menghampirinya dan langsung memeluknya.
“Selamat Kak. Akhirnya jadi ayah, dua anak sekaligus lagi.” ucapnya seraya tertawa pelan.
Danuar menghampirinya, menepuk pelan bahu Dewangga. “Selamat, semoga Allah melindungi ibu dan anaknya agar selalu sehat.”
Dewangga tersenyum, “Aamiin.”
🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️
Setelah beberapa jam akhirnya keluarga dibolehkan untuk menjenguk Yura dan bayi kembarnya.
“Ah, lucunya!” Alesya berseru seraya melihat dua keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love [ ✓✓ ]
Fiksi UmumHai haaaaiii!! Sebelum baca isi ceritanya, kalian pasti baca deskripsinya dulu, iya 'kaaaannn? Oke. Fyi, ini cuma cerita suka-suka, hasil dari haluanku yang tiba-tiba lewat waktu lagi sendirian di rumah. But, calm! Aku update setiap hari, kalo ada k...