1.8

96 23 2
                                    

"Modus banget sih!"
"Bocah mana sih dia?! Berani beraninya deketin Suna kita!"

"Gk tau tuh!"
"jalang gila!" Geram mereka
"Hei lihat seragamnya" ucap salah satu diantaranya yang sadar akan sesuatu.

"Seragam yang mirip dengan bocah yang kita rudung beberapa hari yang lalu"
"Dasar tidak tau malu!"
"Kita harus membuatnya sadar, bahwa dia telah membuat orang lain kesal"

"Kita hajar saja dia saat sudah keluar lingkungan sekolah. Bagaimana?" Tanya ketua Lnte itu.
"Dengan senang hati kami akan membantu mu Fujioka san~"

Sedangkan Fujioka hanya tersenyum dan meninggalkan tempat dengan diikuti kedua temannya yang setia mengikuti nya.

Fujioka Mei beserta anak kelas 2 yang lain menganggap bahwa anggota klub voli putra itu hanya cocok untuk mereka. Yahhh katakan saja mereka gila, sudah banyak korban yang mereka bully bahkan orang yang beda sekolah pun juga di hajar habis habisan. Kebetulan juga kedua orang tua Fujioka berperan penting di pemerintahan jadi tidak ada yang berani menegur mereka bahkan guru juga tidak bisa melakukan apapun (-Kita Shinsuke). Guru biasa lohhhh, tapi beda lagi untuk kepala sekolah dan wakilnya. Mereka tegas jika berhadapan dengan kasus pembullyan. Mereka tidak takut dengan ancaman orang tua yang tidak jelas itu. Karena koneksi kepala sekolah ke pemerintahan lebih tebal dibandingkan orang lain. Kok bisa? Ya gk tau....

Balik ke Senju dulu gess....

Setelah acara berpelukan selesai, Senju tidak lelah mengejek Suna yang malu. Reflek doang padahal....
Secarakan dia juga begitu kalo adiknya nangis, jadikan ya gitu... Eheheee.

"Alasan mu tidak mutu Suna san"

Suna hanya diam tidak mau menanggapi nya. Kalau ditanggapi pasti akan nambah terus bahan ejekannya. Ni anak kok suka banget ngejek dia ya? Heran Suna.

"Sampai.... Ini ruangan nya" kata Suna lemes tidak niat ngomong.

"Wokeh! Makasihhh! Lain kali akan kutraktir jika diberi kakak lagi!" kata Senju semangat 85.

Hah? Minta lagi? Tunggu dulu!

"Hah? Black card mu?" Tanya Suna kebingungan.
"Itu... Anu... Kugunakan untuk mengganjal jendela kamar di asrama" jawab enteng Senju. Sedangkan Suna hanya mengaga tak berdaya. Ni bocah waras gak sih?!!!

Apalah daya Suna yang kere nan miskin ini hanya bisa menangis di hati.

Author: TENANG AJA ASUN! KAU AKAN KUBUAT PUNYA BANYAK BLACK CARD AWOWKWKWKWK!
Suna: Author gila.....
Author: malahan.....

Balek!.....

"Tenang saja! Sebenarnya aku punya banyak black card!" Kata Senju sambil menunjukkan black card-nya yang bejibun.

Pingsan lah Suna ditempat sambil berdiri.....
Dan Senju yang mengambil aib nya untuk koleksi baru.

"Aku muak dengan fakta ini...." Gumam Suna cuapekk.
"Cepat masuk sana... Pelajaran akan dimulai sebentar lagi, kutinggal. Bye" cuek Suna yang muak nan capek dengan kekayaan yang dimiliki Senju.

"Lah? Pms tu orang?" Bingung Senju, tapi bodoamat dan segera masuk. Tak lupa mengucapkan kata-kata sopan dulu.

Setelah menunggu beberapa menit menunggu Kepala sekolahnya yang sedang rapat. Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba.

Wanita yang terlihat masih muda nan anggun, dengan matanya yang memikat membuat Senju tak bisa berkedip sama sekali. Kalau tidak salah namanya siapa ya? Amane siapa ya? Aku melupakan marganya.

"Maafkan kelakuan tidak jelas suami saya ya nak~" katanya sambil tersenyum manis.

Tunggu! Hah? Hah? Apa?!

ℍ𝕒𝕚𝕜𝕪𝕦𝕦 𝕏 𝕂𝕒𝕨𝕒𝕣𝕒𝕘𝕚 𝕊𝕖𝕟𝕛𝕦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang