15

907 78 4
                                    




Yoongi sangat sibuk sekarang..dia sudah tiga bulan di jepang.. mengurus perusahaan tidak mudah.. apalagi ini pertama kalinya yoongi terjun di dunia bisnis..

Beruntung Appa nya datang untuk membantu..dan lagi.. sekertaris Choi yg membimbing yoongi..dia jadi sedikit merasa terbantu..

Tapi sungguh.. waktu nya untuk Jimin berkurang seiring berjalannya waktu..yg awalnya yoongi akan rutin memberi kabar pada Jimin..tapi sekarang..hanya satu kali itu pun jika yoongi ingat.. karena pekerjaannya benar-benar menguras tenaga..

Tiap hari Jimin dilanda rasa gelisah..menunggu kabar dari yoongi.. walaupun yoongi sudah menjelaskan pada Jimin..tapi tetap saja..Jimin merasa tidak tenang.. bahkan dia sering tidak tidur yg mengakibatkan kesehatan nya menurun..

"Selamat malam istriku.."

"Hyung..kau baru menghubungi ku setelah dua hari..aku mencemaskan mu.."

"Aku tidak papa sayang..maaf jika aku lupa mengabari mu..aku benar-benar sangat sibuk disini.."

"Apa kau merindukan ku.."

"Tentu saja..aku sangat merindukanmu sayang.. bagaimana keadaan baby.."

"Dia baik Hyung..aku baru saja memeriksa nya..kau tau dia sangat aktif..dan sekarang pun dia sangat aktif.. mungkin dia tau kalau kau sedang menelpon ku ."

"Benarkah..coba dekatkan ini pada baby..aku ingin berbicara.."

Jimin mendekat kan ponselnya ke perutnya..dan membiarkan yoongi berbicara..Jimin tau jika yoongi juga pasti merindukan baby .

"Baby sayang..apa kabar..Appa rindu sekali.. sabar yahh..satu bulan lagi kita bertemu..jaga Eomma..dan jangan rewel..okeh.."

"Oke Appa..cepat pulang.." ucapan Jimin di balas oleh tawa yoongi.. yoongi rindu pada istrinya itu.. bagaimana tidak..baru dua hari menikah tapi harus berpisah..

Yoongi benar-benar bekerja keras..dia benar-benar tidak ingin mengecewakan Appa nya.. karena sekarang fokus yoongi adalah mengumpulkan uang dan membeli rumah..

Dia sudah bicarakan ini dengan Appa nya..dan Appa nya setuju untuk membelikan dia rumah di Korea sana asalkan dia tidak pulang..dan terus mengelola perusahaan..yoongi setuju..dia hanya akan mengambil cuti satu bulan saat Jimin melahirkan nanti.. setelah nya dia akan kembali ke jepang untuk waktu yg tidak di tentukan..

Yoongi belum membicarakan hal ini pada Jimin karena dia sering lupa..

"Sayang aku mengantuk.."

"Tidur lah..aku masih ada pekerjaan disini.."

"Tapi aku tidak mau meninggalkan mu..aku akan menemanimu bekerja.."

"Baiklah..temani aku..sambil rebahan..nanti kau akan tidur sendiri..oke.."

Jimin mengangguk sambil tersenyum..tapi baru beberapa menit..Jimin sudah terlelap..itu membuat yoongi tersenyum..

"Maaf karena aku menghubungi mu terlalu malam..aku mencintaimu.. tunggu aku pulang..aku punya kejutan untuk mu dan jihoon.."

Jihoon..nama yg di pilih yoongi untuk anak nya nanti..ahh yoongi benar-benar tidak sabar..

Yoongi melanjutkan pekerjaan nya tanpa memutuskan sambungan telepon nya..dia butuh energi.. meskipun Jimin tertidur..itu sudah cukup membuatnya semangat..

Melihat wajah cantik istrinya membuatnya tenang.. mengerjakan berkas yg belum sempat dia kerjakan di kantor tadi..

Setelah selesai.. yoongi merebahkan diri di kasur miliknya..masih memperhatikan wajah manis Jimin..dan kemudian terlelap..bahkan sambungan itu belum terputus..sampai pagi..

kekasih bayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang