Hari sudah mulai gelap..
Tapi Jimin masih duduk di bangku taman bersama Taehyung yg setia menemani nya..
Pikiran Jimin melayang jauh.. banyak pertanyaan yg ada di benaknya saat ini.. pertanyaan yg membuatnya risau..
Apakah dia bisa merawat dan membesarkan anaknya dengan baik..dia sangat membutuhkan yoongi saat ini dan seterusnya..tapi yg jadi pertanyaan.. apakah yoongi tau jika dia sedang mengandung anak nya.. apakah yoongi akan menerimanya jika dia tau..
Bahkan Jimin sendiri tidak yakin jika yoongi akan mengingat nya.. bagaimana mungkin yoongi mengingat orang yg dia sentuh secara paksa.. orang yg dia pungut di pinggir jalan untuk pemuas nafsunya..
Jimin kembali menangis mengingat hal itu..dia sangat benci dirinya yg sangat lemah .yg tidak bisa melawan..dia membiarkan orang lain melecehkan nya..Jimin benci..sangat benci
"Jimin..kau kenapa.. kenapa menangis.."
" Tae.."
"Hmm.."
"Apa aku bisa menjadi ibu yg baik untuk anakku..aku takut jika aku tidak .."
"Hei..kau ini bicara apa..kau yg terbaik..aku yakin jika kau bisa menjaga aegi.."
"Tapi aku takut..aku sendirian..aku takut aku tidak bisa membesarkan nya .."
"Jimin..dengarkan aku.." Taehyung menggenggam tangan Jimin dengan lembut..membuat Jimin melihat ke arahnya.."jangan pernah berpikir jika kau sendiri..ada aku di samping mu..kalau perlu aku akan menjadi Appa nya.."
Jimin tersenyum sambil melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung..
"Lalu jungkook.."
"Kau lebih membutuhkan ku Jim.."
"Kau tetap bisa menjadi Appa nya tanpa harus meninggalkan jungkook..aku akan sangat senang jika kau mau melakukan nya.."
"Jangan pernah berpikir kalau kau sendirian..ada aku ada Seokjin Hyung.. Namjoon Hyung dan juga jungkook..kita bersama mu jim.."
"Terimakasih karena kalian sudah sangat baik padaku Tae.."
"Berjanjilah padaku.. jangan menutup diri lagi..ku mohon.. cerita kan apa saja yg mengganggu pikiran mu .jaga aegi dengan baik..hmm.."
"Aku janji Tae.. terimakasih sudah menerima kami.."
"Kita pulang..ini sudah semakin malam.. udara malam tidak baik untuk mu dan aegi.."
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jim.."
"Nee Hyung.."
"boleh Hyung masuk.."
"Masuklah Hyung.. pintu nya tidak dikunci.."
Seokjin melangkah masuk kedalam kamar Jimin..dia belum bertanya tentang keadaan Jimin sejak pulang tadi.. karena dia sedang dalam masa mual dan pusing..dan pada saat Jimin pulang tadi mual nya sedang kambuh..
Tapi sungguh.. Seokjin sangat khawatir pada Jimin..dia sudah menganggap Jimin seperti adiknya sendiri..
Hatinya terasa sakit setelah mendengar penjelasan dari Namjoon.. Seokjin merasa dirinya sudah gagal untuk menjaga Jimin..
"Kau baik-baik saja.."
"Aku baik Hyung..aku rasa kau yg tidak baik-baik saja.." ucapan Jimin membuat Seokjin terkekeh
"Iya..kau tau..mual dan pusing ini sangat menguras tenaga ku..tapi apa kau tidak merasakan nya.. bukankah seharusnya kau yg lebih parah.." ganti Jimin yg terkekeh mendengar apa yg Seokjin ucapkan
![](https://img.wattpad.com/cover/335248218-288-k958031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kekasih bayangan
Randomhidup yang penuh penderitaan.. sekarang berubah menjadi lebih berwarna..namun siapa sangka semua itu hanya ada dalam pikiran Jimin saja.. tidak ada yang tau.. seperti apa sosok min yoongi.. seperti apa rupanya..dimana tempat tinggalnya.. semuanya ti...