Pagi ini Haruna berkutat di dapurnya, ia melihat terdapat kulkas disana dan melihat beberapa bahan makanan untuk dimasaknya. Namun masalahnya cuma satu yaitu ia belum pernah memasak sama sekali. Hanya saja saat kedua orangtuanya masih hidup ia pernah membantu ibunya memasak. Tapi tetap saja itu belum cukup untuk menjamin rasa masakannya enak.
Haruna beralih melihat ke arah lemari, ia menarik kursi pada meja makannya untuk menjadi tumpuan ia berpijak karena lemari itu cukup tinggi. Untungnya di dalam lemari tersebut terdapat ramen instan, setidaknya itu bisa ia makan untuk saat ini. Haruna pun mengambil satu ramen instannya dan mulai memanaskan air.
'Ding... Dong...'
Bel rumahnya berbunyi, Haruna segera menuju ke depan hendak membuka pintunya. Ia melihat dari sebuah lensa di pintunya terdapat seorang pria memakai kacamata hitam dan kepala yang dibalut oleh kain berwarna biru dongker.
"Siapa itu? Dia bukan Kakashi-san."
Haruna sedikit merasa takut dengan pria di depan rumahnya ini. Ia berpikir bahwa pria itu hendak mencuri dirinya. Ia bingung sekarang harus bagaimana, apakah membukakan pintu atau ia biarkan saja?
'Ding... Dong...'
Haruna menghela nafas dan memantapkan dirinya membuka pintu. Pintu pun terbuka memperlihatkan pria tersebut yang sedikit jenuh menunggunya membuka pintu.
"Ohayō, dengan Uzumaki Haruna?" tanya pria itu.
Haruna pun menganggukkan kepalanya ragu dan bingung bertanya-tanya siapa pria ini sebenarnya dan apa tujuannya ke sini? Pria tersebut pun sadar akan Haruna yang kebingungan dan langsung memperkenalkan dirinya.
"Baiklah kau pasti bingung kan. Namaku Ebisu, panggil saja aku Ebisu-sensei. Aku ke sini karena diperintahkan oleh Sandaime Hokage untuk menjemputmu dan membawamu ke Akademi Ninja," jelas pria tersebut panjang lebar.
Haruna menghela nafas lega, setidaknya pria ini bukanlah pencuri. Ebisu pun mengernyitkan dahinya, heran melihat Haruna yang sangat merasa lega.
"Ebisu-sensei masuklah terlebih dahulu kita sarapan sejenak sebelum pergi ke Akademi Ninja," ajak Haruna.
Ebisu terlihat ragu-ragu untuk menerima tawaran Haruna tetapi jika ia langsung mengajak Haruna pergi ke Akademi pasti gadis itu belum sarapan sama sekali. Jadi mau tidak mau Ebisu menerima ajakannya. Saat Ebisu menganggukkan kepalanya, Haruna pun masuk dan mempersilahkan Ebisu duduk di meja makannya.
"Ebisu-sensei, aku hanya bisa memasak ramen instan. Apa kau tidak masalah?" tanya Haruna sedikit merasa tidak enak.
"Tidak apa-apa Haruna. Kau jangan pikirkan aku, sebaiknya kau saja yang sarapan." Ebisu terlihat kelabakan mendengar kalimat Haruna.
"Bagaimana bisa aku makan sendirian sedangkan ada seseorang yang melihat diriku sedang makan." Haruna melipat kedua tangannya didepan dada dengan wajah yang cemberut.
"Baiklah jika kau memaksa. Satu lagi, aku tidak apa apa jika kau hanya memasak ramen instan itu sudah lebih dari cukup untukku," kata Ebisu.
Haruna pun senang mendengar kata-kata Ebisu. Ia segera mengambil satu ramen instan di lemari dengan memanjat. Namun, saat hendak memanjat Ia di tahan oleh Ebisu.
"Kau bisa meminta tolong pada seseorang di dekatmu Haruna. Jika kau terjatuh bagaimana?" Ebisu bergerak mengambil satu cup ramen instan dan memberikannya pada Haruna.
"H-hai, arigatō gozaimasu Ebisu-sensei."
Haruna mengambil cup ramen instan itu dari tangan Ebisu lalu menuangkan air panas ke dua cup ramen instan dan memberikannya pada Ebisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Kakashi Sensei
FanficSebuah cerita yang mengisahkan tentang Haruna Uzumaki yang merupakan seorang gadis Uzumaki dari luar Desa Konoha yang mencintai seorang ninja hebat dari desa tersebut. Siapa sangka ternyata kisah cinta yang Haruna alami cukup rumit. Namun ia tidak m...