Uzumaki Haruna - Kami Menyayangimu

232 16 19
                                    

Sudah setahun setelah Haruna dan kedua orang tuanya diusir dari kediaman Seiyo. Sekarang anak itu tumbuh dengan baik dan anak itu juga telah mempelajari berbagai jutsu dan teknik bertarung.

"Psstt... Psstt...."

Haruna menoleh ke arah sumber suara.

"Apa itu?" bingungnya.

Ia pun berjalan menuju pohon di dekatnya hendak melihat siapa yang berada di balik pohon itu. Namun ternyata nihil, tidak ada siapa pun di sana.

"Apa itu hanya halusinasi ku saja karena paman Ken tidak pernah lagi ke sini semenjak kejadian itu," ucapnya dengan raut sedih.

"Ah, aku sangat merindukan paman Ken."

Haruna memanyunkan bibirnya dan melipat tangannya di depan dada. Air mata mulai memenuhi pelupuk matanya karena ia sudah sangat senang ketika Ken berkata akan terus mengunjunginya.

"Ternyata paman Ken hanya berbohong," gumamnya.

"Siapa bilang?" tanya seseorang. Suara itu sangat familiar di telinga Haruna.

Haruna pun membalikkan badannya dan melihat Ken di sana.

"Paman Ken!" seru Haruna berlari hendak memeluk Ken.

Haruna menghambur ke pelukan Ken dan di sambut dengan baik oleh Ken.

"Apa kabar mu Haruna?" tanya Ken sembari mengelus rambut Haruna.

"Aku baik-baik saja paman. Aku telah mempelajari banyak jutsu dan aku telah menjadi gadis kecil yang kuat!" jawab Haruna dengan antusias.

"Syukurlah kalau begitu, paman senang mendengarnya." Ken melepaskan pelukan mereka.

"Haruna, paman tidak bisa mengunjungi mu lama-lama. Paman ke sini hendak bertemu dengan ayah dan ibu mu untuk memberi tahu sesuatu. Apa ayah dan ibu mu ada di dalam?" tanya Ken dengan lembut.

Haruna pun mengangguk. "Ayo masuk, Paman," ajak Haruna sembari menggenggam tangan Ken.

Ken dan Haruna masuk ke rumah dan disambut oleh Aina.

"Ken? Ada apa?" tanya Aina.

"Apa ada Onii-sama?" tanya Ken.

"Ah, ada. Sebentar aku panggilkan."

Aina pun beranjak dari duduknya dan pergi memanggil Haruki.

"Ken, kenapa kau kemari?" tanya Haruki ketika telah sampai di ruang tamu.

"Onii-sama, aku hendak memberikan kabar kepada kalian. Walaupun aku tau jika kalian tidak akan bisa hadir di sana tetapi setidaknya kalian mengetahuinya. Aku akan segera menikah minggu depan," terang Ken.

Aina dan Haruki merasa bahagia mendengarnya. "Akhirnya kau menikah juga," ujar Haruki.

"Jangan pernah kecewakan ayah seperti diriku ya." Haruki memukul pelan pundak Ken.

"Menikah? Apa paman Ken tidak akan bisa ke sini lagi jika telah menikah?" tanya Haruna dengan polos.

"Kau tenang saja Haruna. Paman akan mengunjungimu terus selama paman belum menikah," ujar Ken.

"Janji?" Haruna menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji." Ken pun menautkan jari kelingkingnya dengan Haruna.

Haruna pun tersenyum senang dan memeluk Ken. "Aku menyayangimu, Paman. Jangan pergi ya!" ujar Haruna.

"Paman juga menyayangimu, Haruna."

Ken membalas pelukan Haruna dan mengelus rambut keponakannya itu. Aina dan Haruki tersenyum bahagia melihat interaksi adik dan anak mereka.

Ken menepati janjinya kepada Haruna, sebelum dirinya menikah ia akan terus mengunjungi gadis kecil itu. Hari ini adalah hari dimana Ken akan menikah, Haruna bergegas mencari pakaian terbaiknya dan memakainya.

I Love You, Kakashi SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang