Merawat Kakashi-sensei

311 20 11
                                    

Seperti hari sebelumnya, hari ini Haruna ke rumah sakit Konoha untuk membantu Shizune. Entah kenapa Haruna ditetapkan Shizune untuk merawat Kakashi saja. Haruna sempat menolak karena ia ditugaskan untuk meringankan tugas-tugas Shizune di rumah sakit, tapi ia malah hanya disuruh merawat Kakashi.

"Ohayou, Kakashi-sensei," sapa Haruna ketika memasuki ruang rawat Kakashi.

Kakashi sempat terkejut melihat kedatangan Haruna, ia segera bangun dari tidurnya. Haruna yang melihat itu segera berlari menghampiri Kakashi dan membantu pria itu untuk duduk karena tubuh Kakashi belum sepenuhnya pulih.

"Jangan terburu-buru begitu, Sensei," ujar Haruna.

Kakashi melihat Haruna yang berada di sampingnya, rasa di hatinya campur aduk. Ia merasa senang, namun juga merasa bersalah. Haruna yang merasa sedang dilihat pun juga melihat Kakashi dan mata mereka bertemu. Rasanya Haruna sangat rindu berada di dekat Kakashi tanpa rasa canggung sama sekali.

"Maaf Haruna." Entah kenapa malah kata itu lagi yang keluar dari mulut Kakashi.

Haruna menutup matanya lalu menghela napas. "Aku sudah memaafkan mu, Sensei. Berhentilah meminta maaf," pinta Haruna.

Kakashi menunduk tak semangat, rasa bersalah di hatinya tidak kunjung pudar walaupun ia telah mendengar sendiri jika gadis di sebelahnya ini telah memaafkannya.

Haruna yang melihat Kakashi menunduk pun segera memegang kedua pipi pria itu dan diarahkan untuk menatapnya.

"Sudah, Kakashi-sensei. Jangan begitu, aku benar-benar sudah memaafkanmu," ujar Haruna sembari tersenyum.

Wajah Kakashi rasanya memanas, ia yakin jika wajahnya sudah memerah. Namun, di saat bersamaan terdengar pintu yang bergeser. Segera Haruna melihat ke arah pintu tanpa melepaskan pegangannya pada pipi Kakashi.

"Kiba-kun?" heran Haruna.

Mendengar nama Kiba, Kakashi segera melihat ke arah pintu. Entah apa yang dilakukan Kiba pagi-pagi begini ke rumah sakit, sangat merusak suasana pikirnya.

"Kiba, ada apa?" heran Kakashi.

Kiba pun masuk ke ruang rawat Kakashi dan  berdiri di depan brankar yang ditempati pria matang itu.

"Kakahi-sensei, bagaimana keadaanmu?" tanya Kiba berbasa-basi.

"Ya, lumayan," jawab Kakashi.

"Kiba-kun, kenapa kau kemari?" tanya Haruna bingung dan menghampiri Kiba.

"Ah, aku sedang mencari mu Haruna," jawab Kiba.

"Bagaimana kau tau jika aku di sini?" tanya Haruna lagi.

"Aku sudah beberapa hari ini tidak bertemu dengan mu, Haruna. Lalu kemarin aku melihatmu dari arah rumah sakit tapi dirimu terlihat sangat lelah. Oleh sebab itu aku tidak memanggilmu dan aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit pagi ini, tapi aku tidak melihatmu. Untungnya ada Shizune-san jadi aku bertanya padanya," jelas Kiba secara rinci.

Haruna pun mengangguk mengerti. "Lalu kenapa kau mencari ku?" tanya Haruna.

"Aku hanya menagih rencana waktu itu," jawab Kiba dengan sedikit ragu.

Haruna mengernyitkan dahinya, ia bingung apakah ia melupakan sebuah janji dengan Kiba? Ia tidak ingat sama sekali. Namun ia berusaha untuk memikirkannya hingga ia ingat.

"Apa itu rencana untuk berlatih bersama?" ragu Haruna dan diangguki oleh Kiba.

"Maaf Kiba-kun, aku tidak bisa. Aku telah ditugaskan Tsunade-sama untuk membantu Shizune-san di rumah sakit. Dan sekarang jadwalku untuk merawat Kakashi-sensei," tolak Haruna.

I Love You, Kakashi SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang