Setelah lulus sekolah bingung juga mau ngapain, kuliah juga tidak mungkin. Sebenar nya paman & bibi sudah berniat ingin menguliahkan ku, tapi aku menolak nya. Karena aku merasa aku sudah merasa terlalu banyak merepotkan mereka. Sudah beberapa kali juga aku coba mencari-cari lowongan pekerjaan di internet, tapi belum juga kudapatkan yang sesuai dengan diri ku. Rasanya capek juga ya Jadi pengangguran, hari-hari terasa begitu bosan dan melelahkan, karena aktivitas yang begini-begini saja tidak ada tantangan tersendiri.walaupun nenek, paman & bibi memberikan ku uang untuk kebutuhan ku, tapi tetap saja rasanya tidak nyaman, mungkin karena aku sekarang sudah dewasa ya..
Sore ini aku dan sepupu ku santai di teras rumah sambil menikmati ubi goreng & es teh manis. Aku dan sepupu ku asyik duduk sambil bermain ponsel masing-masing, ku buka aplikasi WhatsApp dan ku lihat story-story yang ada di kontak ku, kebetulan terbuka lah story Citra, Citra membagikan moment di mana dia sedang belajar bersama teman-teman kampus nya..
"Enak banget ya citra bisa kuliah, pasti nanti bakalan dapet pekerjaan yang bagus, hidup nya akan sukses" ucap ku dalam hati.. ku lanjutkan lagi ku buka story lagi ternyata status Fio membagikan moment bersama teman-teman bule nya yang sedang makan di restoran mewah, ada laptop Apple keluaran seri terbaru di meja nya.. "hebat ya Fio bisa kuliah ke luar negri & bisa berteman dengan orang-orang luar" ucap ku dalam hati lagi. Kututup ponsel ku dan Aku menghela napas sambil ku ambil gelas es teh dan meminum nya.."Dill, kamu inget temen ku salsa ga ?" Tanya nya kepada ku
"Ya inget, kenapa?" Ucapku..
"Dia tu pengen banget jadi Pramugari, padahal tinggi nya tu hanya 150cm, bisa ga ya, kasian banget dia tu pengen banget bisa jadi Pramugari. Katanya kalo jadi Pramugari enak bisa jalan-jalan terus, ga bakalan stress deh katanya karena kan jalan-jalan terus kerja nya" ucap sepupu ku itu sambil mengunyah ubi goreng..
"Aku kurang tau sih tinggi nya dia bisa masuk apa engga, tapi setau aku harus tinggi deh, iya ya Jadi pramugari enak banget ya bisa jalan-jalan gratis" ucap ku..
"Eh kenapa kamu ga ngelamar aja jadi Pramugari dil, kamu tinggi, cantik, badan mu juga bagus loh" ucap sepupu ku yang seperti nya serius
"Ah mana mungkin aku bisa, lagian pasti jauh juga tempat nya, butuh banyak modal" ucap ku sambil mengambil lagi ubi goreng di piring..
"Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Apa salah nya di coba, mana tau rezeki kamu" seperti nya ucapan sepupu ku ini serius
"Ntar Deh aku coba cari tau lagi" ucap ku.
Malam hari sebelum tidur aku memainkan ponsel ku, tiba-tiba aku teringat percakapan ku dengan sepupu ku sore tadi, ya tentang pramugari. Ku coba cari di Google tentang dunia pramugari ini..
hasil yang ku Dapat kan setelah searching jadi pramugri itu Enak banget yaa.. bisa keliling Dunia gratis, makan makanan enak, bertemu orang banyak setiap hari nya dengan orang yang berbeda-beda, menginap di hotel bagus, kerja juga ada yang antar jemput dan gaji nya lumayan gede. Setelah membaca semua nya aku seperti tertarik.. ku coba searching lagi apa saja syarat-syarat menjadi pramugari
Ini hasil nya :
Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik
Single atau belum menikah
Sehat jasmani dan rohani
Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 27 tahun saat pendaftaran
Tinggi badan minimum 158 cm dan maksimum 172 cm,
Berat badan ideal dan postur tubuh proporsional
Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat, diutamakan lulusan D3 ke atas
Tidak menggunakan kacamata, namun penggunaan lensa kontak diperkenankan dengan ketentuan maksimal minus -3.00, silindris C -1.00.
Mampu berbahasa Inggris dengan baik dan lancar lisan maupun tulisan, serta diutamakan memiliki kemampuan bahasa asing lainnya.Setelah ku baca ternyata aku masuk dalam kualifikasi tersebut.. tapi sayang nya pendaftaran dan training jika lolos itu harus di Jakarta. tiba-tiba Aku langsung down aja, kaya yang mana mungkin aku bisa ke luar pulau, ke kota aja aku jarang banget, apalagi ke luar pulau. Apalagi hidup di Jakarta kan katanya keras, belum lagi ongkos ke jakarta. Seperti nya ga cocok Deh sama aku.. tapi dalam hati aku kaya aku harus jadi pramugari, tapi logika nya mau di paksa juga aku nya ga bisa, karena butuh modal sedangkan aku masih pengangguran begini ya uang dari mana untuk berangkat mendaftar pramugari ke jakarta.
"Hufffttttt" ku tarik nafas, dan Aku kembali tiduran.. lagi lagi hal yang biasa aku lakukan ketika di kamar yaitu, menatap langit-langit kamar ku. Langit-langit kamar ini lah yang tau semua keluh kesah ku.."Harus ngapain ya aku sekarang, ga mungkin Aku hanya seperti ini saja, aku benar-benar harus cepat bekerja, tapi kerja apa, sudah Melamar ke beberapa tempat juga belum sampai juga rezeki nya" ucap ku bergumam di dalam hati.
Entahlah tiba-tiba aku membayangkan aku jadi pramugari, tiba-tiba aku penasaran naik pesawat. Seumur hidup ini aku belum merasakan nya. "Kenapa aku malah mengkhayal Jadi pramugari ya" ucap ku bingung. Aku melihat ponsel ku dan sengaja membuka aplikasi yang menjual tiket transportasi. Ku lihat harga tiket dari pontianak menuju Soekarno Hatta tangerang, waw lumayan juga ya harga nya untuk satu penumpang sekitar satu jutaan. "Wah mahal juga ya.. belum lagi biaya aku dari kampung ke bandara sini aja naik travel bisa dua ratus ribuan, belum lagi tiket pesawat, kost di Jakarta, biaya lain nya" ucap ku dalam hati sambil terus menatap ponsel.
Ku letak kan ponsel di samping bantal ku, ku pandangi kembali langit-langit kamar..
"Mana mungkin bisa aku ke Jakarta melamar kerja jadi pramugari, butuh biaya banyak, mungkin kalau aku minta tolong ke nenek atau paman & bibi bisa saja, tapi aku benar-benar tidak ingin merepotkan mereka. Lagi pula Jakarta kan keras, apa aku bisa hidup disana sendiri tanpa kelurga" ucap ku dalam hati sambil berbaring..
"Hufftttt sudahlah,Kebanyakan mimpi deh aku, mendingan aku tidur, semoga besok aku bisa dapat pekerjaan secepat nya, Jadi pengangguran begini benar-benar ga enak, lebih ke Malu sih sebenar nya, karena merasa sudah cukup dewasa tapi masih menyusahkan kelurga. Walaupun mereka merasa tidak keberatan akan tetapi rasa malu itu selalu muncul. Ya itu tadi, karena aku sudah dewasa" ucap ku dalam hati..
Setelah melamun cukup lama, mata ku pun tak kuasa menahan Kantuk. Aku pun tertidur bersama mimpi-mimpi ku.. entahlah besok akan seperti apa, yang pasti setiap malam aku selalu berharap hari ku akan lebih baik dari hari kemarin..
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma Pernikahan
Random"Mengapa harus ada pernikahan" itulah yang selalu Dilla tanyakan dalam setiap lamunan nya. Dilla yang memiliki trauma di masa kecil karena perceraian orang tua nya itu, ternyata Setelah dewasa mencoba melawan rasa trauma itu dengan mulai mempercayai...