kejutan

17.6K 1.2K 26
                                    













" Maaf tuan Leo tapi yang membuat sandwich itu adalah tuan Gery sendiri"

Semua orang menatap maid itu dengan tatapan bertanya begitu juga dengan Leo " apa maksud mu bi, bukankah kalian yang membuatkan nya untuk Gery" tanya Leo

Di balas gelengan oleh maid itu " bukan tuan, kami juga bingung tapi tadi pagi tuan Gery ke dapur dan membuat beberapa sandwich untuk dirinya dan bodyguard" jelas maid itu membuat Leo mengangguk mengerti. Tapi tidak dengan ayah dan ketiga kakak Gery yang lain.

" Apa anak sialan itu bisa memasak" ujar perempuan yang tadi berbicara dengan Leo, namanya Selena maheswara anak ketiga maheswara.

" Kurasa itu buruk" ujar seorang laki-laki yang terlihat tidak beda jauh umurnya dengan Leo

Leo memutar matanya jengah dan bangkit dari kursinya " sebelum kau mencobanya jangan menilainya karena hal itu akan membuat kau menyesal" ujar Leo pergi meninggalkan keluarganya yang tidak pernah menyayangi Gery.

Ucapan Leo membuat Lei Yap dia Lei maheswara kembaran Leo anak kedua maheswara. Meski kembar mereka sangat berbeda jika Leo dingin dan tegas namun sangat menyayangi Gery lain lagi dengan Lei yang cerewet dan mulut tajam tapi sangat membenci Gery tanpa alasan jika ditanya hanya menjawab karena ayah membenci anak itu.

Ruang makan kembali berisi dengan suara lei yang mencoba mencairkan suasana dan berhasil mereka kembali makan seolah tak pernah ada masalah. Hal itu membuat para maid menggeleng pelan dan pergi dari ruang makan membiarkan majikan mereka makan.












Sedangkan di kamar Gery, Gery sibuk dengan seragam sekolahnya Yap Gery masih sekolah dan dirinya duduk di kelas 3 SMA sedikit lebih tuan dari Glen namun masih tinggi Glen dari Gery karena tinggi gery hanya 168 sangat jauh berbeda jika bersanding dengan Glen dahulu.

Gery berkaca dan tersenyum melihat wajah dan penampilan yang semakin membuatnya imut bagaimana tidak Gery mengubah gaya rambutnya menjadi berponi membuat wajahnya semakin manis dan baju yang biasanya longgar atau kebesaran di buat agak sempit oleh Gery jadi terlihat sedikit lekuk tubuh Gery menambah kesan manis pada diri Gery. Gery sangat suka mendandani dirinya sendiri setelah melihat tubuh Gery sangat mungil.

" Hahaha kau sangat menggemaskan Gery, jika saja kau ada di dunia gue dulu mungkin gue akan jatuh cinta sama Lo" ujar Glen lirih melihat tubuh mungil Gery yang sudah di poles. Oh ya jangan lupa kacamata yang biasa di gunakan Gery kini bertengger manis di hidung mancung Gery.

Gery mengambil tasnya dan keluar dari kamar namun lagi-lagi langkahnya harus terhenti ketika akan mencapai pintu mansion Gery berbalik dan menatap heran orang di depannya. Gery tahu siapa orang itu karena ingatan gery sudah sepenuh ada di dalam kepala Gery.

" Ada apa" datar Gery membuat orang itu sedikit terkejut dan tersentak biasanya Gery jika berbicara dengannya akan menunjukkan sikap manja dan centilnya namun lihat sekarang sangat jauh berbeda seolah didepannya orang asing.

" Ck kau membuang waktu saya tuan Lei maheswara " tegas Gery membuat lamunan Lei kembali

" Jaga sopan santun mu ger, maheswara family tidak pernah mengajarkan bersikap kurang ajar" jelas Lei tajam membuat Gery jengah

" Apakah saya bisa di sebut dengan maheswara family jika selama ini kalian tidak pernah menganggap saya ada, jangan lupa tuan Lei jika selama ini kau hanya menatap saya sebelah Mata" ujar Gery menaikkan sebelah alisnya menatap remeh Lei yang semakin tersulut emosi, Lei itu mudah emosi.

" Sialan kau" teriak Lei membuat semua orang berkumpul disana termasuk tuan maheswara

" Ada apa ini" tanya tuan maheswara dingin dan tegas namun tidak membuat Gery gentar karena jiwa yang ada disini bukan Gery melainkan Glen ketua OSIS dan anggota basket.

transmigrasi "who are you"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang