mulai

14.3K 1K 23
                                    













" Jadi"

Gery menatap Angga penuh tanda tanya " apa maksud mas, Gery tidak mengerti, jadi apa, apa mas ingin membatalkan nya karena Gery bukan keturunan maheswara" tanya Gery bertubi-tubi membuat Angga terkejut dan menangkup wajah Gery yang memang tangan nya masih di wajah Gery.

" Hei saya tidak akan membatalkan nya memang saya sedikit sulit menerima bahwa untuk kesekian kalinya saya merasa dibohongi mulai dari Selena, Gery dan sekarang Glen" ujar Angga membuat Gery merasa bersalah.

" Maaf" ujarnya lirih membuat Angga menggeleng

" No tapi saya senang kamu mau jujur jadi saya tidak terlalu merasa di bohongi, saya bertanya apa kamu mau menerima saya yang cacat ini" Ujar Angga di balas anggukan oleh Gery

" Hmm Gery mau, Gery ingin menghabiskan waktu bersama mas Angga meski pada akhirnya mas Angga akan menikah dengan kak Selena " ujar Gery membuat angga bingung

" Apa maksud mu" tanya Angga

Gery menatap Angga penuh cinta dan itu tak lepas dari pandangan Angga " seperti yang Gery katakan sebelumnya bahwa Gery berasal dari dunia lain dimana dunia saat ini bukan asli melainkan sebuah novel yang pernah Gery baca di dunia Gery dan akhir cerita mengatakan bahwa mas Angga akan menikah dengan Kak Selena dan hidup bahagia " senyum manis itu membuat Angga terkejut. Ada rasa sedih dan takut di dalam senyum itu.

Angga atau Erlangga seorang pebisnis muda yang berhasil membangun beberapa perusahaan dan cabang dimana-mana, Angga memang lumpuh namun tidak dengan buta, Angga sengaja pura-pura buta karena ada sesuatu yang ingin Angga ketahui dan sekarang angga merasa satu hal yang di cari sudah ketemu tinggal beberapa lagi.

Angga mencari tangan Gery dan menggenggamnya" saya tidak tahu apa yang terjadi kedepannya tapi dengan kamu seperti ini mungkin alur ceritanya sudah berubah dan tidak menutup kemungkinan akhir ceritanya juga berubah" jelas Angga yang di balas anggukan oleh Gery. Hati Gery cukup lega mendengar jawaban Angga.

Gery mendekati Angga dan mencium pipi Angga sekejap " terima kasih mas tapi Gery akan berusaha untuk mengubah jalan cerita ini dan Gery tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan mas" ujar Gery tersenyum kali ini senyum Gery sangat cerah rasa takut dan sedih sudah menghilang dari mata indah Gery. Angga tersenyum.











Bel pulang berbunyi menandakan bahwa sekolah sudah usai, Gery keluar dari kelas dengan tas di gendongannya. Gery berjalan menelusuri lorong kelas dan di ujung lorong terlihat dua pria dewasa yang salah satunya duduk di kursi roda. Gery berjalan cepat dan mendekati dua pria dewasa itu.

" Sore mas" ujar Gery membuat dua orang itu menoleh kearah suara Gery membalas senyum Gery dengan anggukan

" Kau pulang dengan apa" ujar Angga kembali melihat kearah depan. Gery mendekat dan berdiri di belakang kursi roda Angga sebelumnya Gery sudah memberi kode kepada asisten sekaligus sekretaris Angga.

Gery mendorong kursi roda Angga menuju parkiran dimana parkiran khusus guru " Gery pulang dengan motor" jawab Gery lembut sangat lembut membuat asisten sekaligus sekretaris Angga tercengang karena saat pertama kali bertemu mulut Gery sangat tajam dan juga tutur katanya tidak ada baiknya.

" Bisa saya berkunjung ke rumah mu" ujar Angga lagi

" Hmm, boleh tapi jangan dengarkan ucapan orang disana nanti karena kau pasti tau ucapan siapa yang akan paling menyakitimu mas" ujar Gery di balas anggukan oleh Angga. Mereka sampai di mobil Angga, pria yang selalu bersama Angga membantu Angga masuk dengan sedikit bantuan Gery, pria itu menaruh kursi roda Angga di bagasi.

transmigrasi "who are you"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang