awal perjalanan

4.9K 276 9
                                    






















Setelah semua kesalahpahaman yang terjadi antara Gery, dan Diana. Kini mereka semua hidup terpisah terutama Leo dan Lei yang memang Lei sudah menjaga jarak dengan Leo dan Gery semenjak tahu bahwa mereka berdua bukan lagi adik dan saudara kembarnya. Untuk Diana dia kini tinggal bersama Leo.

Pagi hari yang cukup cerah Gery sedang berada di taman belakang mansion Angga, mereka berdua akhirnya pindah dari rumah yang dulu mereka tinggali apalagi sekarang Gery sedang membawa buah hati mereka.

Angga yang melihat Gery sedang menyiram bunga di taman, Angga mendekati Gery dan memeluknya dari belakang, Gery tersenyum dan mengelus tangan Angga yang melingkar apik di pinggang dan perutnya. Angga mengelus lembut perut Gery yang sedikit membuncit.

" Bukan kah hari ini kau akan ke rumah sakit" Gery mengangguk

" Ga apa kau benar-benar lingga, aku masih belum percaya kau ada di sini" ujar Gery kini mereka saling berhadapan, Angga atau jiwa lingga tersenyum dan mengecup pelan pipi Gery.

" Kau tau saat aku tahu kau masuk dalam novel itu dan kau menggantikan posisi Gery aku sangat tidak suka dengan nasib Gery yang harus berkahir menyedihkan karena Angga sialan itu menikahi Selena meski sebenarnya dia selingkuhan ayah mu, aku ingin mengubah semuanya dan membuat kau kembali bahagia baik di kehidupan pertama maupun di kehidupan kedua mu yang sekarang, awalnya aku merasa putus asa tapi kemudian aku bertemu Dion dan mengetahui ia dan kakaknya keturunan yah itu lah kau pasti tau jadi aku membawa paksa dia dengan ancaman Dion mati tapi tuhan berkehendak saat anak buah ku mengejar Dion dia meninggal di tempat dan ikut masuk ke dalam dunia ini" Gery mengangguk dan memeluk lingga.

Gery atau jiwa Glen sangat bahagia karena orang yang menjadi sahabat di kehidupan pertama kini menjadi pendamping hidupnya bahkan mereka tidak menyangka bahwa tubuh Gery memiliki rahim sama halnya dengan Lei tapi tidak dengan Leo meski kembar tapi Leo tidak memiliki nya.

" Semoga bang Leo dan bang Lei berbaikan karena aku tidak ingin melihat bang Lei selalu menangis atas kepergian Gery dan Leo asli" lirih Gery membuat Angga memeluk erat tubuh Gery.

" Jangan terlalu banyak pikiran nanti baby-nya ikut stres hmm" Gery mengangguk dan mereka masuk ke dalam mansion. Terlihat ada beberapa pekerja yang sengaja di pekerjakan oleh Angga untuk menggantikan Gery dalam membersihkan rumah apalagi semenjak Gery hamil, Angga sangat protektif akan keselamatan dan kesehatan Gery.





Di lain tempat Lei duduk di balkon apartemen nya menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi dengan berbagai macam bentuk, Lei menghela napas dan mengingat kejadian 4 bulan yang lalu bagaimana ia harus menerima kenyataan bahwa adik dan saudara kembarnya harus di gantikan oleh jiwa orang lain. Lei tidak suka sendiri karena itu Lei mendukung Andika tapi sekarang saat Lei mulai membenci Andika ia malah di tinggalkan.

" Hiks Leo hiks kau kenapa pergi hiks gue kangen sama Lo" lirih dan Isak tangis Lei memenuhi ruangan apartemen miliknya, Lei merindukan Leo namun Lei bingung merindukan Leo saudara kembarnya atau Dion orang yang menempati tubuh Leo.















Balik lagi ke Angga dan Gery mereka sekarang dalam perjalanan ke rumah sakit guna mengecek kandungan Gery yang akan memasuki bulan 4. Gery terus mengelus dan sesekali tersenyum tak sabar melihat perkembangan bayinya.

" Ga aku sangat bahagia pada akhirnya ending yang menyedihkan untuk Gery berakhir membahagiakan untuk ku terima kasih ga jika bukan karena mu mungkin Angga asli akan tetap memperlakukan ku seperti mainannya sama halnya dengan apa yang di lakukan kepada Gery asli" Angga mengangguk dan menarik tangan Gery agar bisa di genggamnya dengan satu tangan masih menyetir.

" Apapun untuk kau dan baby karena sekarang aku hanya ingin kalian" Gery mengangguk dan mengecup singkat bibir Angga jika terlalu lama takutnya nanti Angga tidak fokus menyetir dan hal yang tidak di inginkan terjadi.

Untuk Denis, dia masih menjadi sekretaris Angga tapi beberapa bulan kedepan Denis libur karena ada hal yang harus di selesaikan jadi Angga memberikannya izin untuk hal itu.

Mereka sampai di rumah sakit, Angga yang memang sudah membuat janji dengan sang dokter bisa langsung masuk untuk melihat bayi mereka. Kini Gery berbaring di ranjang yang ada di ruangan itu dan dokter langsung mengecek tekanan darah Gery dan juga mengecek kecepatan detak jantung sang ibu karena itu akan berdampak kepada sang bayi jika pernapasan sang ibu tidak teratur.

" Semuanya baik apa kalian akan langsung melihat bayinya" Angga dan Gery mengangguk serempak membuat dokter yang memeriksa Gery tertawa pelan "kalian seperti pasangan muda pada umumnya selalu menantikan kehadiran sang buah hati meski kasus kalian berbeda tapi kalian tetap sama dengan mereka" dokter itu mengoleskan sesuatu ke perut Gery dan mulai menempelkan alat untuk melihat janin yang ada di perut Gery.

" Lihat dia sangat tenang, dia juga terlihat baik-baik, kau jaga terus pola makan dan jangan terlalu banyak pikiran" Gery mengangguk dan dokter mengambil tisu guna mengelap cairan di perut Gery, dokter memberikan hasil USG hari ini kepada Angga dan memberikan beberapa vitamin untuk Gery.

Gery dan Angga terlihat bahagia saat keluar dari ruangan dokter apalagi Angga yang terus melihat foto USG nya tak hanya hari ini tapi setiap pemeriksaan Angga akan sangat bahagia bahkan saat mereka pertama kali mengetahui gery hamil Angga sampai menangis membuat Gery di buat lucu oleh Angga apalagi ketika Gery morning sickness Angga akan panik sendiri dengan semua itu.

" Ga kita mampir dulu ke supermarket atau mall ya aku mau beli sesuatu untuk bang Lei" Angga mengangguk, Gery selalu menyempatkan dirinya untuk menemui Lei meski Lei tidak ingin bertemu dengannya tapi semua yang di berikan atau di belikan Gery selalu di makan Lei dari mana Gery tahu itu karena ada mata-mata Angga yang terus menjaga Lei.

" Kamu atau aku yang beli" ujar Angga saat mereka sampai di supermarket karena jika ke mall Gery akan menunggu mala" Gery menoleh dan tersenyum

" Berdua saja" Angga mengangguk dan mereka masuk ke supermarket membeli beberapa cemilan dan bahan dapur karena Gery tahu Lei tidak akan keluar dari apartemennya jika tidak hal penting.

Gery mengambil semua kemungkinan di butuhkan Lei dan usai dengan semuanya Gery dan Angga langsung pergi ke apartment Lei guna untuk memberikan belanjaannya.

Tok

Tok

" Bang ini aku Gery, Gery Tarok di depan pintu jika Abang masih belum bisa menerima Gery" ujar Gery pelan di akhir kalimatnya karena Lei masih enggan bertemu dengannya.


Saat Angga dan Gery akan pergi, pintu apartment Lei terbuka dan terlihat Lei yang menatap sayu Gery, Gery tersenyum dan langsung berlari memeluk Lei.

" Jangan lari kau sedang hamil" peringat Lei di balas cengengesan oleh Gery, Gery memeluk Lei meski terhalang oleh perutnya tapi tidak membuat Gery melepaskan pelukannya dari Lei

" Gery sangat bang Lei Gery juga akan selalu ada untuk bang Lei jangan menghindari Gery lagi hmm, janji" Lei mengangguk dan mengelus kepala Gery.

Angga yang melihat kedua adik Kakak itu sudah berbaikan membuat Angga menghela napas lega meski terlihat baik-baik saja tapi mereka sama-sama rapuh.










Special chapter sudah selesai, terima kasih untuk support yang kalian berikan.

Sebenarnya ini antara special chapter dengan awal Season 2

Oh ya aku mau nanya kalian maunya season duanya tetap dibuat disini atau di tempat yang berbeda dengan judul yang berbeda juga.

Di coment ya biar bisa langsung Season 2 nya di upload, bye

transmigrasi "who are you"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang