Happy reading babe🥀
Tinggalkan kan jejak dengan cara vote dan komen.
Kalian juga follow akun aku ini ya.▼
▼
"Tuan." Panggil Jake dengan sopan, ia menunduk kan tubuhnya.
Drevil mengangkat alisnya menunggu lanjutan yang Jake katakan.
Jake menegakkan tubuhnya, menghembuskan nafas panjang saat melihat Drevil sedang menatap nya tajam."Tuan besar dan nyonya akan melakukan pendaratan dari Spanyol dalam waktu satu jam lagi tuan." Ucapnya lugas.
Kegiatan Drevil yang sedang membaca berkas terhenti saat mendengar ucapan Jake. Ia menghembuskan nafas berat dan kembali melanjutkan kegiatannya yang sedikit tertunda, tanpa membalas ucapan Jake.
Jake dirundung rasa kesal saat Drevil tak meresponnya, ia mencoba menegur iblis itu dengan pelan.
"Tuan.."
Trass!..
Belatih menancap pada bahu jake, Jake memejamkan matanya menimalisir rasa sakitnya. Ia tak tumbang, ini masih belum seberapa dari saat beberapa tahun yang lalu.
Dimana saat Drevil dan dia dilatih dengan keras sampai menjadi seperti ini."Get out! You bother me! Setengah jam lagi aku akan Kesana. " Sarkas Drevil tajam.
"For give me sir. Saya permisi." Setelah itu Jake berlalu dari hadapan Drevil dengan darah yang menetes ke lantai.
Drttt.. Drttt...
Ponsel yang bergetar kembali membuat kegiatan Drevil terhenti. Ia mengambil ponselnya dan melihat si penelepon.
Ternyata yang menelfon nya adalah kepala pelayan, ia pun mengangkat nya."Ada apa?" Ucapnya dingin.
"Cleo, ini aku." Suara lembut Sofia mengalun ditelinga nya.
Ahh mendengar suara gadisnya membuat rasa lelahnya hilang."Why sweetheart?"
"A-ku ingin meminta izin padamu." Ucap Sofia diseberang sana, Drevil tak merespon ia terus mendengarkan perkataan gadisnya yang meminta izin itu.
"Bolehkah aku keluar dari mansion? Aku ingin membeli bibit bunga untuk ku tanam ditaman belakang mansion, aku berjanji tidak akan kabur hanya untuk membeli bibit bunga saja, aku bosan berada didalam kamar terus-menerus. Bolehkah Cleo?"
Drevil berpikir sejenak, Sofia tidak boleh keluar dari pengawasan nya, tidak boleh keluar dari wilayah nya. Tak akan ada yang becus menjaga Sofia selain dirinya.
Tetapi mengingat jika ia akan pergi kebandara untuk menyambut kepulangan mommy dan Daddy nya membuatnya tak ada pilihan lain."Baiklah. Dengan 20 bodyguard yang akan menjagamu!."
"T-tapi aku han-" ucapan Sofia tak terlanjutkan saat mendengar suara Drevil mendesis tajam.
"Menurut atau kau tidak boleh keluar sama sekali!."
"B-baiklah, maafkan aku."
***
Para pria berbadan besar berpakaian serba hitam, mengunakan kabel spiral pada telinga kanan mereka masing masing-masing. Berdiri tegap membentuk formasi saat melihat majikan mereka turun dari pesawat pribadi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Man Obsession
General FictionGadis itu seperti kelinci kecil yang sedang diintai oleh singa buas. . . . "Lepaskan aku...apa yang kau inginkan dari ku tuan..." "Yourself" ucapnya dengan santai, tangan kekarnya senantiasa mengusap lembut pipi chubby gadisnya. "S-siapa kau sebenar...