Chapter 13 DMO

13.9K 391 210
                                    

VOTE!! JANLUP!!
KOMEN JUGAAAA!!! JANLUP!!!

AKU MAKSA!! HEHEHE👹

HAPPY 20K PEMBACAAAA!!!🥳
AAAAAAA SENENG BGTTT!!!
MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH DUKUNG DAN NUNGGU CERITA INII!!

Tangan aku gatal mau nekan publikasi, rencananya sih aca mau up bulan depan tapi...kasian liat kalian yang udh nunggu cerita ini.

Chapter sekarang lumayan panjang lohh.. seneng ga?!
Awas aja ada yang bilang pendek, tak HIHH!!
Canda sayang🤢😭

‼️‼️[Terdapat adegan kekerasan di chapter ini!! Mohon jangan ditiru!! ] ‼️‼️

Happy reading honey🥀
•••
••

10.20

Drevil keluar dari mobilnya, ia merapikan jaket kulit hitam yang melekat pada tubuhnya. Menyugar rambutnya kebelakang memperlihatkan keningnya. Ia melangkah tegas kedalam blood house dengan memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Walcome sir."

Para bodyguard yang berada disa berbaris dengan rapi dan menunduk saat tuan mereka datang. Drevil hanya berdehem sambil terus melangkah.

Ia melangkah disepanjang lorong yang hanya disinari oleh cahaya temaram. Menuju pintu kayu berwarna cokelat tua yang dijaga oleh empat bodyguard. Mereka menunduk dan salah satu satunya membukakan pintu.

Drevil masuk dengan langkah pogahnya ia duduk diatas sofa yang tersedia.
Mendongak melihat para tikus kecil yang tengah bergelantungan. Darah menetes dari sekujur tubuh mereka. Tikus yang dimaksud itu adalah para penyusup di markas Spanyol kemarin.

Tiga orang itu digantung secara terbalik. Kepala mereka berada dibawah dengan kaki diikat keatas.

"Menjijikkan!" Drevil meludah kesamping karna melihat para manusia menjijikkan didepannya ini.

"Permainan seperti apa yang dirancang oleh tuan kalian itu, hm?" Kata Drevil penuh ejek.

Mereka bertiga membeku saat Drevil berkata seperti itu, mereka tak bisa berbuat apa-apa karna kondisi tubuh mereka yang digantung terbalik dan juga luka ditubuh mereka.

Jake yang melihat para korban itu hanya geleng-geleng kepala melihatnya, apalagi melihat Drevil yang tengah menyeringai karna mendapatkan mainan baru.

"Jake, bukankah posisi mereka sekarang begitu indah?" Tanya Drevil seraya melihat kearah jake meminta Jawaban.

"Benar tuan, mereka tergelantung dengan sangat indah. Kau memang jenius tuan." Kata Jake yang membenarkan kata Drevil, lebih baik ia benarkan saja daripada ia yang digantung, kan tidak lucu!

"Yeah aku tau itu."

Drevil kembali melihat kearah mereka, rantai yang mengikat kaki para manusia itu sedikit diturunkan agar Drevil tidak perlu mendongak melihatnya.

"Kenapa kalian ingin menjadi budak bajingan itu?" Kata Drevil santai. Mereka tidak bersuara bukan karna enggan tetapi karna tidak sanggup.

"Jaminan apa yang diberikan pada kalian?...Kemewahan? Kuasa? Atau keselamatan?"

"Kalian tidak terlalu bodoh untuk tidak mengenali ku. Kalian juga tidak terlalu bodoh untuk tau resikonya bukan? Bajingan yang kalian anggap tuan itu terlalu kecil untuk ku musnahkanㅡ" Lanjutnya.

Devil Man ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang