Chapter 16 DMO

14.5K 474 214
                                    

Haiiii sayang²kuuu, aku update lagi nichh...hayoo tebakk udah brpa lama aku udah ga up??
Aku sibuk belakangan ini karna p5 terus lanjut ujian, butt sekarang udah selesai... Semoga aja aku bisa lanjutin cerita Devil Man Obsession ini yawww....

I'm really sorry for being late in updating, I'm really sorry.

Happy reading para rakyat dunia Oren sekaliannnn~
.
.
.

Ceklek.

"Amora, sayang?"

Drevil berjalan kearah Sofia yang tertidur disofa, sampah dari berbagai Snack tadi habis tak bersisa. Sofia tertidur dengan mulut yang masih berlumuran coklat. Menggemaskan.

"Sayang?" Drevil mengelus pipi gadisnya.

Ia mengambil tisu basah dan membersihkan tangan dan mulut Sofia yang kotor. Tersenyum melihat Sofia yang berusaha menepis tangan Drevil.
Kemudian, Drevil mengangkat Sofia ala bridal style dan membawanya kedalam kamar, meletakkan Sofia dengan pelan takut jika gadis itu terusik.

Menarik selimut hingga dadanya. Pria itu melirik kearah jam yang tergantung, menunjukkan pukul setengah dua belas siang hampir jam makan siang. Setelah memastikan jika gadisnya nyaman Drevil keluar dan duduk di kursi kerjanya. Ia akan melanjutkan pekerjaan nya terlebih dahulu.
.
.
.

13.15

Sofia terbagun, ia mengucek matanya dan melihat sekelilingnya dengan pandangan terkejut setelah itu baru ia sadar jika ia tengah berada dalam kamar yang ada diruang Drevil.

Ceklek.

Pintu terbuka memperlihatkan drevil menatapnya lekat. Pria itu berjalan kearah Sofia dan duduk dipinggir kasur, tangannya terangkat untuk mengelus Surai gadisnya.

"Sudah waktunya makan siang, sayang" kata Drevil.

Sofia mengangguk dan berjalan kearah kamar mandi untuk mambasuh wajahnya. Beberapa menit kemudian gadis itu keluar dengan keadaan jauh lebih segar. Ia berjalan kearah drevil yang tengah bermain ponsel di sofa dalam ruangan itu.
Drevil mendongak saat melihat gadisnya telah selesai. Ia bangkit dan menggenggam tangan mungil Sofia keluar dan memasuki lift.

"Aku ingin makan diluar. Sudah lama rasanya aku tidak makan makanan dipinggir jalan." Kata Sofia mendongak melihat drevil. Pria itu hanya tersenyum tanpa menjawab.

Ting.

Mereka berdua keluar dari dalam lift. "Cleo, bolehkan?" Tanya Sofia menarik ujung jas Drevil.

"Makanan seperti itu tidak sehat, Amora." Kata Drevil membuat Sofia mengerucut bibir nya.

"Sehat kok! Buktinya aku masih sehat walau dulu sering beli makanan pinggir jalan." Bantah Sofia bersikukuh.

"aku tau itu, bahkan semua kegiatanmu aku tau sayang." Drevil membatin sambil menatap intens gadisnya.

"Itu dulu sayang sebelum kau bersamaku." Kata Drevil berbanding terbalik dengan batinnya.

Mereka masuk kedalam mobil dengan Drevil yang membukakan pintu mobil untuk Sofia dan setelah itu ia pun masuk kedalam mobil.

Setelah 10 menit barulah mereka berhenti disebuah restoran Korea. Tempat itu menjual berbagai macam jenis makanan dari negeri ginseng itu.
Mata Sofia berbinar dengan apa yang ia lihat.

"Cleo bagaimana bisa kau tau jika aku menyukai makanan Korea?!" Tanya Sofia menuntut. Matanya berbinar tak bisa menyembunyikan raut kegembiraan.

Ahh, sudah lama rasanya ia tak memakan Korean food dan sekarang Drevil membawanya untuk makan makanan dari negeri ginseng itu.

Devil Man ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang