Happy reading 🥀
Tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen.
...
..
.
Dikamar nuansa dark, dua orang berbeda kelamin terlihat.
Gadis tersebut duduk diatas kasur dengan selimut tebal yang menggulung nya.
Dan seorang pria berdiri dengan wajah datarnya.Haccii!.. Haccii!!..
Sofia mengosok hidungnya yang memerah, ia sedang bergulung didalam selimut tebal berwarna abu-abu gelap diatas kasur.
Drevil berdiri disebelah kasur dengan bersidekap dada. Ia menatap datar Sofia yang sedari tadi bersin-bersin dan mengeluh. Sebenarnya Drevil khawatir setengah mati tetapi ia pura-pura tidak peduli.
Biarkan gadis nakal nya ini mengeluh tak jelas. Bukankah sudah ia peringati jika jangan bermain hujan, ditambah lagi Sofia berenang kemarin.
Tok tok tok...
"Dokter yang anda minta sudah datang tuan" suara Jake terdengar dari luar.
"Masuk!"
Ceklek...
Dua orang dokter perempuan yang sudah berumur masuk bersama Jake.
Ketiga orang itu menunduk, Jake pergi keluar saat melihat Drevil mengusir nya lewat tatapan mata. "Saya permisi tuan, nona."Para dokter itu tidak banyak basa-basi, mereka langsung memeriksa Sofia saat Drevil mengkode mereka. Tetapi mereka sedikit bingung cara agar bisa memeriksa sang nona.
Gadis itu tidak mau di periksa dengan cara bergulung dengan selimut dan membuat benteng dari bantal.
"Nona kami ingin memeriksa mu, ayo keluar." Bujuk dokter itu.
"Tidak!! Aku tidak mau, kalian pergi!!" Pekik sofia parau, suara gadis itu sedikit tak jelas karena terendam oleh selimut tebal.
Para dokter itu menghembuskan nafasnya, melihat gadisnya bertingkah membuat Drevil maju dan langsung menarik selimut itu dengan sedikit paksa.
"Aku tidak sakit! Suruh mereka pergi Cleo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Man Obsession
General FictionGadis itu seperti kelinci kecil yang sedang diintai oleh singa buas. . . . "Lepaskan aku...apa yang kau inginkan dari ku tuan..." "Yourself" ucapnya dengan santai, tangan kekarnya senantiasa mengusap lembut pipi chubby gadisnya. "S-siapa kau sebenar...