Chapter 19 DMO

3.6K 196 27
                                    

GA BANYAK CINCONG, CUSS LANGSUNG AJAHHH...
HAPPY READING ALL❤️
MUACHH💋🔥

BRAKK!!!

DORR!!

ARGHHH!!!

"FUCKING JERKK!!! MENJAUH DARI GADISKU SIALAN!!" Pekik Drevil lalu berlari menghantam Elias dengan keras.

DUGHH!!

Kepala Elias menghantam dinding dengan keras karena drevil.
Kening pria itu mengeluarkan darah yang mengucur deras karena robek diakibatkan terbentur oleh sudut dinding.

"Ughh!! Shitt!!" umpat Elias lalu dengan sekuat tenaga untuk bangkit tetapi sulit karna kepalanya yang berdenyut dan kakinya yang sulit digerakkan karna tembakan dipahanya, ia mengelap keningnya yang berdarah.

Elias masih sempat tersenyum mengejek kearah drevil yang memeriksa keadaan Sofia.

"Amoraa.." Drevil berujar lirih.

"Akhh!!..jangan sentuh!! Pergii!! Pergi! Tolongg!!" Sofia histeris dan menolak akan Drevil, ia menganggap jika itu bukan Drevil melainkan elias.

Hati Drevil sakit bagai ditusuk ribuan belatih melihat hal itu. Kesayangannya yang ia rawat dengan baik, menahan nafsu binatang nya dengan keras agar tak membuat gadisnya sengsara, memberinya makan dan minum dan memberikan kehidupan yang mewah agar tak membuat gadisnya menyesal dan sudi membersamainya dihancurkan oleh si bajingan Elias hanya dalam waktu singkat.

Ia bersumapah akan membuat pria itu mati dengan cara yang paling menggenaskan dan membuat nya merasa jika hidup dan matipun dia tidak akan tenang sedikit pun.

"JANGAN MENYENTUHKUU!! PERGII!! CLEOO TOLONGG!! ARGHH... TOLONGG!!!" Sofia semakin histeris saat Drevil menyibak selimut yang Sofia pakai.

Mata Drevil langsung memerah dan tergenang air mata saat melihat tubuh Sofia yang nyalis telanjang dan tanda kemerahan yang berada disekitar lehernya, ia juga menyampirkan rambut Sofia yang menutupi wajahnya dan kembali melihat ada bekar darah yang mengering didekat alisnya, seperti bekas robekan kecil tapi akan terasa sangat menyakitkan bagi gadisnya, dan pipinya yang membiru?!

"Ini aku sayang! Ini cleo-mu, aku disini hm? Jangan menangis, maaf karena aku terlambat, maaf aku tak bisa menjagamu, maaf atas segalanya."kata Drevil dengan penuh sesal dan setetes air mata yang mengalir dipipi tegasnya,  ia megusap rambut Sofia dan membawanya untuk masuk kedengkapannya.

"C-cleo?tolongg aku, aku takut..dia jahat..."

"....di-dia membenturkan kepalaku dia juga menamparku, di-a merobek pakaianku dia..dia melecehkankuu...aku, aku tidak mau..lalu dia mencekik ku juga men-narik rambutku,..." lanjut sofia sesegukan dan terbata menjelaskan apa yang ia alami karena Elias. Drevil semakin meluruh dan semakin mempererat pelukannya lalu mengurai pelukannya.

"Jangan menangis sayang.."

"...itu menyakitiku." kata Drevil dengan lirih.

Drevil merapikan rambut Sofia yg begitu berantakan, dengan cekatan ia membuka jaket kulit nya dan memakaikan nya pada Sofia yang sangat berantakan.

"A-aku kotor, fia ga bisa jaga diri..fia kotor..aku kotor cleoo..." Racau Sofia memegang tangan drevil dengan tangannya yang gemetar.

"Tidak sayang, tidak. Jangan berkata seperti itu kau tidak kotor, Amoraku selalu bersih kau gadisku yang pintar." Drevil menarik Sofia dalam dengkapannya dan mengelus rambutnya.

"Ahahhah...Kau tau Drevil? Aku sudah mencicipi gadismu itu!! Ahh ternyata itu yang membuatmu gila karenanya, tubuh yang indah dan sangat lembut untuk dijamah!! Ahahahah!!" Kata Elias lemah dan susah payah menarik dirinya untuk berdiri dengan bantuan dinding disebelahnya.

Devil Man ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang