ASING
Happy Reading
.
.🎶 BLACKPINK - Shut Down
"Shaka?"
Mata Geya sempat bertemu dengan obsidian cowok itu namun segera beralih ke arah lain. Sedangkan cowok bernama lengkap Vishaka Radi Pramudya itu menyeringai tipis. Dia memejamkan matanya kesal. Mengapa dari sekian banyak orang Geya harus kembali dipertemukan dengan cowok itu sih.
Vishaka sejatinya adalah sepupunya, sepupu Alluna Deolinda yang memang tinggal di Jakarta. Dulu mereka sering bertemu sebelum Shaka pindah ketika memasuki masa SMA. Tidak disangka-sangka Shaka bersekolah di tempat ini, membuat mereka kembali bertemu. Meski begitu disisi lain Geya cukup lega, setidaknya dia tidak merasa sendiri di sana.
Fiuh!
Seluruh badannya menegang kala mendapatkan sebuah tiupan dari belakang. Lantas ia pun berbalik dan melihat Shaka masih tidak melunturkan seringaiannya.
"Ternyata bener lo berubah. Cupu."
"Apaan sih," cibir Geya tanpa suara. Baru saja hendak berbalik, bangku yang ia duduki ditendang cowok itu cukup keras. Geya menatapnya tajam, "Lo gila?"
Shaka terkekeh sinis, "Woah. Kemana si cupu yang selalu nunduk tiap kali lihat gue?"
"Udah mati kecebur kolam!"
Shaka menipiskan bibirnya, agak kesal dengan perubahan si cupu yang berani menjawabnya. Tak menyerah, dia lagi-lagi menendang bangku Geya. Tendangan pertama gadis itu masih acuh. Tendangan kedua pun begitu. Sampai tendangan-tendangan berikutnya Geya masih berusaha sabar. Tapi cowok itu keliatannya menikmati kegiatan bodohnya itu sampai kesabaran Geya habis.
"Berhenti ganggu gue sialan," geram Geya pelan namun tatapannya tajam ke arah Shaka yang masih memasang wajah tengil.
"Geya jangan mengobrol, perhatikan ke depan!" seru bu Danita sengaja diacuhkan Geya, bertahan menatap tajam pada cowok yang duduk di belakang bangkunya.
"Sekali lagi lo ganggu, bangku gue melayang ke muka tai ayam lo!" ancam Geya lalu kembali menghadap papan tulis. Dia memikirkan hubungan Geya asli dengan sepupunya. Mengapa Geya harus berurusan dengan cowok paling menyebalkan itu. Dia juga yang repot nantinya.
Shaka sendiri tertegun di tempatnya. Tangannya terkepal dibawah meja, selama ini tidak pernah ada yang berani melotot bahkan mengancamnya sekalipun bundanya sendiri. Dan sekarang si cewek cupu itu punya nyali yang besar melakukan itu padanya.
Geya jelas tahu hal itu. Kelakuan nakal sepupunya kadang-kadang perlu ditegur. Syukur dia berada di dalam raga orang lain sehingga bisa leluasa memberi Shaka pelajaran nantinya. Selama menjadi Luna, dia terus menahan diri karena cowok itu merupakan kesayangan anggota keluarga. Jadi seburuk apapun pelanggaran yang Shaka lakukan tidak akan mendapat hukuman terlalu berat.
Kegiatan belajar kembali berlanjut. Geya fokus mencatat tulisan di papan tulis sampai tidak terasa bel istirahat berbunyi. Bu Danita pamit keluar kelas begitu pun yang lain.
Geya hendak beranjak tapi terhenti ketika Shaka berhenti di sampingnya. Sebelah alisnya terangkat menatapnya.
"Gue bakal bales lo cupu! Liat aja nanti."
Geya mengikuti langkah Shaka berjalan keluar kelas sambil mendengus kecil, "Justru gue yang bakal balas dendam ke lo, Vishaka tai."
Kini Geya berada di kantin. Dia sudah selesai memesan makanan, sekarang tinggal mencari tempat duduk. Padahal belum ada 10 menit bel istirahat berbunyi tapi suasana kantin sudah seramai itu. Agak sulit untuknya menemukan meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi | Asing
Teen FictionAlluna Deolinda, di ultahnya yang ke-17 tahun justru mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya. Dia bertansmigrasi ke tubuh Ayuna Geya Ranawijaya yang memiliki orang tua super sibuk, 3 abang yang tidak pernah menganggap dirinya, serta sepupu ppb...