Chapter 48

3.3K 331 22
                                    

Balik lagi bersama si kembar kebanggaan papa Deon...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata kasar.....

.

.

Author POV

Hari pertama sekolah.

Tak terasa hari ini si kembar sudah masuk sekolah dasar.

Mereka diantar oleh Jeremy dan Deon.

"Maaf ya anak-anak daddy tak bisa menemani kalian di hari pertama. Maaf sayang aku harus meninggalkan kalian."

"Kenapa papa memberikan pekerjaan sebanyak ini." Ucap Jeremy.

"Tak apa, kakak kan sibuk dengan pekerjaan. Mereka pasti mengerti."

"Oh iya kak setelah mengantar si kembar aku ijin berkeliling sebentar sendirian. Rindu suasana kota ini."

"Baiklah hati hati kalau ada apa apa telpon saja."

"Kakak juga hati-hati."

"Bye bye daddy semangat bekerja." Ucap Kai.

"Bye daddy, kami masuk dulu." Ucap Jay.

"Iya sayang sayangnya daddy, belajar yang giat ya?"

"Siap."

"Sudah sana kak pergi nanti terlambat."

Jeremy kemudian melajukan mobilnya menuju ke kantor sedangkan Deon menggandeng si kembar memasuki area sekolah.

Sekolah cukup ramai karena ini hari pertama sekolah dan banyak juga wali murid yang mengantarkan anaknya.

Baru saja mereka melewati gerbang terdengar suara anak menangis.

"Tidak mau, Ren tidak mau sekolah. Ren takut...."

"Ayolah Ren apa susahnya sih tinggal masuk. Jangan menangis, kalau ada yang jahat pukul saja mereka atau lapor ke daddy nanti bakal daddy bereskan."

"Daddy tidak mengerti perasaan Ren."

"Bagaimana daddy bisa tahu kalau kau saja tak memberitahukannya."

"Ren tidak mau sekolah."

"Hallo..." sapa Kai.

Anak yang bernama Ren itu menoleh ke arah Kai sebelum bersembunyi di belakang ayahnya.

"Tenang Kai tidak nakal kok, Kai hanya mau berteman. Ini juga hari pertama Kai sekolah."

"Siapa kau anak kecil?" Tanya ayah Ren.

"Aku Kai."

"Kai kenapa lari kesini. Papa khawatir tahu." Ucap Jay.

"Ada 2..." Ucap Ren.

"Mereka sama." Lanjutnya.

"Ini kembaranku namanya Jay. Oh iya siapa namamu?"

"Renzo panggil Ren saja."

"Ren kenapa nangis?"

Ren mulai memberanikan diri keliar dari persembunyian.

"Ren takut sekolah, mereka sering menghina Ren."

"Ohh... begitu. Tidak usah takut orang seperti mereka itu biasanya hanya mencari perhatian saja." Ucap Jay.

'Darimana datangnya 2 anak ini? Diamana orang tua mereka.' Batin ayah Ren

"Kai Jay baru juga papa bilang jangan kemana mana sudah hilang saja. Untung saja kalian tidak jauh. Papa kan sudah suruh menunggu disana."

The Problem Of Beta | ABO Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang