Balik lagi bersama Deon tercinta...
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tydack jelas...
.
.
Author POV
Deon dipersilahkan duduk di ruang tengah markas oleh Edzard.
"Bos, apa rencana kita kedepannya?" Tanya Jesper.
"Aku punya ide."
Deon menjabarkan ide nya dan semua setuju mengenai hal itu.
"Kebetulan perusahaan itu sedang meminta kerjasama dengan perusahaanku. Jadi bagaimana kalau kita pancing mereka agar berkumpul disini." Ucap Jeremy.
"Ide bagus. Kita akan jalankan rencana besok saja. Semakin cepat semakin baik bukan?" Ucap Deon.
Semua pun setuju.
Setelah semuanya beres, Deon dan Jeremy memutuskan kembali ke rumah sakit
"Kak, menurutmu apa reaksi mereka saat tahu fakta ini?" Tanya Deon.
"Mereka pasti terkejut."
"Bagaimana perasaanmu? Jangan menahannya jika kau ingin menangis." Ucap Jeremy yang kemudian menepikan mobilnya
Deon pun menangis.
Dia tidak bisa menyembunyikan air matanya jika dihadapan Jeremy.
"Aku tak menyangka ternyata pelakunya adalah keluargaku sendiri. Apa kesalahanku sehingga dia tega melampiaskan semua ke anakku."
"Dari kecil dia sudah mendapatkan semua yang dia mau, dia selalu diterima baik oleh semua orang tapi kenapa dia masih iri kepadaku."
"Ayah dan mami serta kakak menyayanginya lalu semua orang memujinya. Lalu dimana letak keirian itu sehingga dia tega melakukan hal ini pada anak sekecil itu."
Jeremy memeluk dan menenangkan Deon.
"Aku ingin menghantam kepalanya itu tapi harus aku tahan karena aku sedang hamil. Aku tak mau anak di dalam kandunganku kenapa-napa."
"Sabar sayang, serahkan semuanya padaku. Aku jamin dia akan dihukum dengan berat entah itu hukuman penjara maupun hukuman sosial."
"Terima kasih kak, sudah ada di sampingku hingga saat ini."
"Seharusnya kakak yang berterima kasih karena kau sudah hadir di dunia ini."
Akhirnya Deon bisa tertawa kembali.
Momen mereka terhenti karena ada telpon masuk.
"Hallo Evan, ada masalah apa?"
[Deon, ke rumah sakit sekarang]
"Kenapa? Kenapa? Ada masalah apa?" Ucap Deon sedikit panik.
[Kai sudah sadar]
"Benarkah? Aku akan kesana segera."
Deon pun memutus sepihak panggilan itu.
"Kak, ke rumah sakit cepat. Kai sudah sadar."
Jeremy kemudian melajukan mobilnya dan tak lama mereka sampai di rumah sakit.
Deon dan Jeremy berjalan cepat menuju ke ruangan milik Kai.
Sesampainya disana terlihat ada Evan sedang menunggu di depan ruangan.
Deon dan Jeremy langsung menghampirinya.
"Bagaimana? Kai benar-benar sudah sadar?"
"Iya, dan sekarang dokter sedang memeriksa keadaannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Problem Of Beta | ABO Story [END]
RandomJika seorang alpha melindungi diri dengan kekuatan dan kekuasaan dan seorang omega dilindungi oleh alpha dan hukum, maka..... Bagaimana nasib beta??? Alpha terlahir dengan memiliki kekuatan, kekuasaan dan feromon untuk menarik omega dan omega terlah...