Chapter 14

6.3K 699 41
                                        

Maaf kalau banyak typo....

Selamat membaca

.

.

Author POV

Seperti janjinya malam ini Deon menginap di rumah Jeremy.

Dia dengan tidak punya malu langsung berbaring di kasur Jeremy padahal belum diijinkan pemiliknya.

"Kamarmu tidak berubah."

"Karena mama memang tidak merubahnya."

"Hhaahh...aku rindu kasur ini. Kasur kakak masih nyaman. Ini merk apa sih?" Ucap Deon sambil tidur tengkurap dan menguasai kasur.

Jeremy yang sudah selesai dengan tugasnya langsung menggeser Deon.

"Geser sedikit."

Deon pun langsung memberikan ruang agar Jeremy dapat ikut berbaring.

"Sudah lama kita tidak tidur bareng. Terakhir saat aku menginap untuk merayakan kelulusan dan diterimanya kakak di universitas bersama mama dan papa." Ucap Deon.

"Oh kau benar. Saat itu juga merupakan akhir kontrak kita."

"Targetku kali ini juga kontraknya sampai pesta kelulusan."

Ekspresi Jeremy langsung berubah.

"Jangan membicarakannya"

"Kenapa?"

"Aku tak suka. Aku cemburu."

"Kenapa kakak cemburu?"

"Kakak mencintaimu."

Tiba-tiba hening sejenak.

"Tunggu.... Ahh kakak pasti bercanda hahaha. Kakak pasti sedang mengujiku agar tak mudah baper sama orang. Tenang saja kak aku tidak mudah baper."

"Ya anggap saja seperti itu."

"Hehe kakak sangat baik. Kakak tahu diantara semua mantan, kakak yang paling baik loh padaku. Ya meski semuanya baik tapi kakak 1 tingkat lebih diatas mereka."

"Sudah sudah jangan ngomong terus. Ayo tidur."

"Baik."

Deon langsung memposisikan diri memeluk Jeremy untuk tidur.

Dia tidak tahu Jeremy mati-matian berusaha agar detak jantungnya tidak berpacu dengan cepat.

'Semoga Deon tak mendengar detak jantungku. Hahhhh.... Dia sangat tidak peka. Bagaimana ya caranya agar meyakinkan dirinya kalau aku benar-benar mencintainya." Batin Jeremy.

Dia membalas pelukan Deon sebelum akhirnya menyusul untuk tidur.

Keesokan paginya saat bangun Jeremy tidak menemukan Deon dalam kamarnya.

Dia langsung ke bawah untuk mencarinya.

"Mama, Deon kemana?"

"Lohh memangnya dia tidak pamit kamu? Dia sudah pulang pagi tadi."

"Kenapa dia tidak pamit sama Jeremy?"

"Ya mana mama tahu."

"Oh ya Deon bilang dia ada urusan jadi buru-buru buat pulang." Lanjut mama.

"Dia tadi udah ngambil buku yang mau Jeremy kasih kan?"

"Udah kok. Tadi pagi dia pulang sambil bawa bukumu itu."

"Oke deh ma nanti Jeremy chat kenapa dia pulang ngga ngabarin."

Setelah itu Jeremy langsung kembali ke kamar dan mengambil ponselnya.

The Problem Of Beta | ABO Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang