Chapter 45

3.7K 338 3
                                    

Kembali lagi dengan author....

Setelah bertapa akhirnya saya kembali....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata kasar....

.

.

Author POV

1 jam kemudian Jeremy akhirnya selesai meeting.

Dia pun menghampiri Deon yang ada di ruangannya.

"Kenapa tidak ke kantin? Apa kalian tidak lapar?" Tanya Jeremy.

"Kami lapar tapi kami ingin makan bersama daddy." Jawab Jay.

"Tuh jawabannya." Ucap Deon.

"Baiklah kalau begitu ayo makan siang di luar sekalian belanja bulanan nanti."

"Beli mainan ya dad." Ucap Kai.

"Boleh."

"Yee."

Mereka pun kemudian keluar dari ruangan dan menuju ke lantai bawah.

Di sepanjang lorong di kantor mereka menjadi pusat perhatian.

Bagaimana tidak bos mereka yang disangka single ternyata sudah mempunyai pasangan dan 2 anak.

'Kok kaya dejavu ya diperhatiin banyak orang kaya gini. Jadi ingat pas SMA.' Batin Deon.

Setelah keluar dari kantor mereka pun menuju ke supermarket.

Sebelum ke supermarket mereka mampir terlebih dahulu ke sebuah restoran untuk makan siang.

Saat selesai makan barulah mereka menuju ke supermarket untuk membeli kebutuhan.

"Kak tolong pegang Kai dengan benar. Anak itu selalu saja hampir hilang saat ikut berbelanja." Ucap Deon.

Jeremy hanya menanggapi dengan tertawa sementara Kai terlihat cemberut.

"Papa tenang saja, Kai tak akan pergi pergi."

Deon mulai menuju bagian kebutuhan sehari-hari dan diikuti oleh Jeremy dan anak-anak.

Deon tahu anak-anak bosan jadi dia meminta Jeremy ke bagian lain.

"Kak, bawa anak-anak ke bagian mainan atau camilan biar mereka tidak bosan. Lihatlaj wajah mereka terutama si Kai itu."

"Oh iya kalau mereka minta mainan atau makanan kasih 1 saja jangan banyak banyak." Ucap Deon.

"Siap sayang."

"Anak-anak jangan lepas gandengan daddy. Nanti kalian hilang." Ufap Jeremy.

"Okay daddy." Jawab mereka bersamaan.

Mereka bertiga pun kemudian meninggalkan Deon sendirian memilih bahan kebutuhan untuk di rumah.

"Astaga baru juga 1 minggu kenapa harga bahan pokok naik."

"Daging ayam juga naik harganya dibandingkan minggu lalu."

"Harga telur juga naik."

"Lumayan ada diskon untuk buah dan sayur."

Begitulah beberapa keluhan Deon saat berbelanja.

Saat sudah selesai dia memberitahu Jeremy bahwa dia menunggu di sekitar kasir.

Tak lama Jeremy muncul dengan anak-anak.

"Bukankah sudah aku bilang untuk membelikan mereka 1 jenis mainan atau snack. Kenapa kalian membawa 1 troli?"

The Problem Of Beta | ABO Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang