1.) DEFFA

497 158 60
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    ۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐢 '𝐀𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐖𝐚'𝐚𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝"

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

"Assalamu'alaikum adik-adik semuanya, kak Desi mau menyampaikan sesuatu tolong didengarkan ya" ucap Desi Mutiara kepada anak-anak muridnya.

"Waalaikumssalam, iya kak" jawab anak-anak itu serempak.

Mereka semua mulai fokus melihat guru ngajinya dan setelah fokus semua, Desi menghela nafas panjang terlebih dahulu setelah itu ia pun mulai menyampaikan dan tak lupa berpamitan.

"Jadi gini kak Desi mau pamit sama kalian semua mau pindah ke jakarta. jadi kak Desi tidak bisa mengajarkan adik-adik lagi mengaji, kalian disini selalu belajar ya, jangan patah semangat kalian bisa belajar sama ustadz dan ustadzah lainnya disini" ucap Desi panjang sambil menahan tangisannya yang ingin tumpah.

"Yah kak Desi mau pelgi, kita semuanya gak mau kak Desi pelgi, dan juga kita gak mau diajalkan olang lain!, kita mau cuma kak Desi doang yang ngajalin" jawab anak laki-laki yang paling cerewet itu sambil menitiskan air matanya.

"Iya kita cuma mau cama kak Deci, gak mau yang lain!" ucap anak perempuan dekat temannya laki-laki tadi, sambil menitiskan juga air matanya dan diikuti anak-anak yang lain. mereka semua tidak mau Desi pergi mereka sudah sayang sama Desi, karena Desi mengajarkan mereka dengan baik dan lemah lembut dan tidak pernah memberikan hukuman keras kalau salah.

Desi tak tahan lagi tumpah sudah tangisan yang ia tahan dari tadi dan Desi pun memeluk mereka semua, ia tidak tega juga melihat wajah anak-anak yang sedih atas kepergiannya. tapi mau gimana lagi, ini sudah jadi keputusan ibunya dan juga ia tidak mau menolak ucapan ibunya mungkin ini sudah takdir Allah, mereka semua pun berpelukan untuk yang terakhir kalinya, mereka semua menangis sambil berpelukan.

Beberapa menit kemudian mereka sudah berhenti menangis dan melepaskan pelukannya dan Desi pun berucap.

"Adik-adik kalian jangan sedih lagi ya, kak Desi gak mau lihat adik-adik kakak ini sedih, kalian harus doain kak Desi supaya selamat sampai tujuan dan ingat pesan kak Desi teruslah belajar agama dimanapun kalian berada walaupun sekecil biji zarah, dan juga jangan lupakan sholat dan ngaji ya itu penting!, walaupun kak Desi tidak mengajarkan kalian lagi, tapi disini juga banyak ustadz dan ustadzah lainnya mengajarkan kalian.
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mencapai tujuannya.
kalian semua harus buktikan kepada kedua orang tua kalian dan kak Desi kalau kalian bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan solehah Fahimtum?" Desi menasehati murid-muridnya dan tak lupa menampilkan senyuman manisnya sampai banyak ustadz disana terpesona melihatnya.

"Fahimna!" jawab mereka serempak dan tak lupa membalaskan senyuman tak kalah manis.

"Yaudah kalian semua wudhu kembali sebentar lagi mau sholat isya" ucap Desi kepada murid-muridnya.

"Iya kak" mereka semua pun berbondong-bondong keluar mengambil wudhu.

Desi pun menghampiri ustadz dan ustadzah yang masih berada tak jauh dari tempatnya mengajar.

DEFFA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang