سْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
"𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐢 '𝐀𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐖𝐚'𝐚𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝
«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»
Balik ke meja Desi dan teman-temannya, mereka lagi menunggu selvi pesan makanan."Putri itu kenapa anak-anak di kantin pada heboh?" tanya Desi penasaran.
"Oh itu, ada anggota dari geng aderfia, emang gitu kalo ada anggota geng aderfia ke kantin semua anak pada heboh," jawab putri santai.
"Hm gitu, tapi geng aderfia itu apa?" tanya Desi polos.
"Loh gak tau geng aderfia?" tanya balik putri.
Desi hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak tau, putri pun menghela nafas panjang, ada ya yang tidak tau tentang geng aderfia? pikir putri sedangkan Dina dan Dini hanya melihat dan mendengarkan saja karena mereka sudah tahu.
"Gini ya geng aderfia itu geng motor terkenal dan terkejam no 1 di berbagai negara semua orang pada takut sama geng aderfia, karena geng aderfia sangat kejam terutama ketuanya uuh ngeri, loh jangan main-main apalagi deket deh sama ketuanya sangat mengerikan tahu, ia tidak mandang cowok atau cewek yang mengganggunya dan ketuanya bernama Daffa," jawab Putri panjang sambil membayangkan ketua geng aderfia yang mengerikan, walaupun ia adik dari geng aderfia tapi ia juga takut sama ketuanya.
"Oh gitu," ucap Desi mengangguk-angguk kepalanya.
"Hah! gue ngomong panjang kali lebar loh cuma jawab oh gitu? enteng bener!" ucap putri kesal memutar bola matanya malas.
"Ya terus aku harus jawab gimana?" tanya Desi bingung tak lupa wajah polosnya yang selalu melekat.
"Tau ah!"
Desi hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal yang tertutup hijabnya ia bingung, sedangkan Dina dan Dini menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil lucu pikir mereka berdua.
"Hayo pada ngomongin apa nih? gak ngajak," seru selvi yang baru datang sambil meletakan makanan yang ia pesan tadi.
"Ngomongin geng aderfia," jawab putri dan mengambil makanannya.
"Oh, yaudah gih makan,"
mereka pun makan bersama.******
Balik lagi ke meja geng aderfia mereka masih menunggu si Iyan memesan makanan dan beberapa menit makanannya pun datang.
"Makanan datang," ucap Iyan
"Yey makanan datang!" sorak Itan
Mereka pun mengambil makanannya masing-masing, diselah makan iyan pun berucap.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEFFA [TERBIT]
Fiksi RemajaASSALAMUALAIKUM WR.WB ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ DILARANG MENGCOPY! / PLAGIAT! (Allah Maha melihat) Hay semuanya selamat datang di cerita pertamaku, ceritaku ini menceritakan tentang seorang gadis lugu p...