4

417 13 1
                                    

Di harapkan bijka dalam membaca terimakasih

Di kamar yang lumayan besar ada seorang yang sedang tertidur pulas dan gadis itu begitu nyaman untuk tidak dan bermimpi indah tak lama Shani masuk ke dalam kamar. "Bangun udah malem"bangun shani ke gadis yang sedang tidur di kamarnya "sebentar aja 10 menit lagi nanti aku bangun bener deh" ucap gadis yang sedang tidur itu tanpa membuka mata "kalo elo gk bangun gw siram air" ucap shani yang begitu datar dan gadis itu langsung bangun dan mengucek matanya saat melihat cici membawa seseorang.

"Dia siapa ci?"tanya gadis itu "dia temen gw cepet pindah ke kamar elo"ucap shani ke gita adik dari Shani."udah ganti lagi pasangan berarti ya ci?" Tanya Gita"udah sana jangan sok tau"ucap shani dan mendorong Gita keluar kamarnya.

"Elo gk usah dengerin apa kata dia ya"ucap shani ke gracia "iya santai aja lah Shan kaya kesiapan aja"ucap gracia dengan senyuman yang manis "hmm, kalo gitu gw pergi dulu"ucap Shani dan gracia langsung menarik tangan Shani"elo mau kemana masa gw di tinggal di sini"tanya gracia shani hanya melepaskan tangan Gracia dari tangan nya sendiri.

Shani keluar kamar cukup lama saat Gracia ingin keluar pintu sudah di buka duluan oleh shani dan gracia terkena pintu yang Shani buka jidat gracia langsung merah."ehhh sorry ge gw gk sengaja"Shani langsung mendekatkan diri nya kepada Gracia."kepala gw sakit Shan aduhh" rintih gracia kepada shani dan Shani meniupi jidat gracia yang berubah jadi biru.

"Gre jidat kamu jadi biru aku bawa ke dokter ya?"pinta shani ke gracia "gw takut dokter Shan"ucap gracia

"Masa elo takut ke dokter sih gre"tanya Shani." Iya gw ner bener takut sama dokter"ucap gracia yang takut untuk di bawa ke dokter.

"Ci aku mau keluar dulu ya cari angin nih" ucap Gita yang sedang melihat cicinya itu yang sedang berdekatan dengan temen nya "yaudah kalo elo balik tau ini kan pin nya" ucap shani "lain kali kalo mau pacaran pintunya di kunci kalo gk di tutup ya biar gk di ganggu"ucap Gita langsung lari dari kamar shani.

Emang ada saja kelakuan Gita kepada shani meraka selalu saja saling menggoda satu sama lain padahal meraka hanya sebatas temen dan jadi dekat itu saja emang frik ya dua manusia ini. Gracia hanya menjadi penonton saja saat melihat mereka bercanda tapi dia sedih karna kakaknya tidak pernah seperti itu.

Shani yang sadar gracia melamun langsung menekan jidatnya yang biru dan benjol kecil."woy sakit gila loh main teken aja elo kira jidat gw tombol apa?"ucap gracia yang kesal dan menahan sakit di bagian jidatnya Shani hanya tersenyum melihat tingkah gracia yang mengusap pinggir jidatnya dengan perlahan.

"Elo nginep di sini aja besok gw anter balik"ucap Shani" yaudah oke,dimana kamar tamunya?"tanya gracia dengan mengangkat alisnya sebelah "kamar tamu gk ada di sini cuma ada 2 kamar aja"ucap shani sambil duduk di sofa yang deket tempat tidur "elo bisa tidur di kasur gw di sofa aja"ucap Shani lagi kepada gracia "elo yakin mau tidur di sofa emang gk akan sakit badan?"tanya gracia dan shani hanya bales dengan gelengan kepala aja lalu tidur.

___________

Matahari tak terasa sudah terbit dan jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan yang pertama kali bangun adalah si pemilik kamar itu shani langsung masuk ke kamar mandi dia belum sadar kalo di dalam kamar nya ada gracia juga yang sedang tidur saat shani sudah selesai sekitar 30 menit dia baru sadar kalo ada gracia dan di situ gracia bangun dan mengucek matanya saat melihat shani tidak menggunakan baju Gracia langsung kaget dan menutupi dirinya dengan selimut,Shani yang heran mendekati Gracia dan menarik selimutnya.

"Jangan apa apaain gw, gw mohon gw gk salah maafin gw" ucap gracia yang mulai sedikit takut dan menangis

"Woy ini gw Shani elo kenapa?" Bingung Shani dan dia juga kaget

Perasaan Apakah Ini Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang