9

287 9 0
                                    

Di mohon bijak dalam membaca cerita dan terima kasih selamat membaca.

Gracia masih tetap di tempatnya tidak bergerak sedikitpun saat feni menyuruh gracia makan saja dia malah di dorong oleh gracia, gracia memang keras kepala kalo di beri tahu untuk sesuatu.

"Elo harus makan kalo elo terus kaya gini shani gk mungkin mau liat elo kurus"ucap feni.

"Elo siapa nya shani?,kalo boleh gw tau" ucap Viny yang bertanya.

"Aku itu sahabatnya shani kak" ucap gracia.

"Aku gk pernah liat kamu sebelumnya" tanya viny.

Gracia tau kalo dirinya baru di sini dan Gracia takut kalo dirinya tidak akan bertemu dengan Shani lagi rasa takut itu tiba tiba saja ada pada hati gracia entah dari mana rasa takut itu muncul membuat gracia takut kehilangan shani.

Gracia terus memandangi shani dari balik kaca yang menghalangi dia untuk bertemu dengan orang yang paling berharga bagi nya sekarang disaat gracia sedang melihat shani dari jendela tiba tiba ada seseorang di sampingnya.

"Kamu gracia bukan"tanya orang itu

"Iya aku gracia"jawab gracia tampa melihat orang itu.

"Kamu mau ikut saya sebentar" dan langsung pergi meninggalkan gracia.

Dan gracia mengikuti kemana orang itu pergi dan terlihat jelas muka seseorang yang mungkin terlihat tak asing untuk gracia dan di mendekatkan dirinya dengan seseorang itu.

"Ini aku gracia kak melody"ucapnya

"Kak melody kok kaka bisa ada di sini" tanya gracia dan kaget juga.

"Aku sedang ada urusan di sini dan adik aku masuk rumah sakit" ucap melody.

Gracia senang bisa bertemu kembali dengan melody yang selalu di anggap kakak bagi gracia dan di melihat baju melody begitu banyak darah dan belum ganti.

"Kak melody Gee kangen hiks hiks" terdengar suara dari gracia yang mulai menangis.

"Loh kok kamu nangis sih gre sayang jangan sedih ya" melody mencoba menenangkan gracia.

"Hiks hiks hiks shani kaya gitu pasti karna aku kak hiks hiks hiks maafin gre kak melody" tangis yang begitu menyakitkan bagi hati melody melihat gracia menyalahkan dirinya sendiri.

"Itu bukan salah kamu gre ini udah takdir aja shani harus kaya gini" ucap melody untuk meyakinkan gracia bahwa ini bukan salahnya.

Sudah 2 minggu shani berada di rumah sakit belum ada tanda kalo dia akan sadar dan gracia selama dua minggu ini juga tidak melihat shani di rumah sakit karna papa nya yang selalu akan mengikuti kemanapun ia pergi sekarang.

Itu membuat gracia kesal dan tidak suka untuk di ikuti oleh para bodyguard papa nya gracia menyuruh orang yang menjaganya itu menjauh dari dirinya tapi malah lebih dekat mereka mengawasi gracia membuat gracia ingin kabur dari papa nya.

Saat di kampus shania Gracia bertemu sahabatnya yaitu Cindy selain Shani dia juga ada cindy yang selalu ada di saat dia sedang butuh waktu dan masukan dari sahabatnya itu.

"Kemana aja lohh kagak keliatan" Gracia langsung pergi meninggalkan Cindy.

Cindy yang melihat itupun langsung mengikuti gracia pergi dan dia menuju atap sekolah dan berdiri di sana membuat cindy panik setengah mati dan menelfon Jinan sebagai calon pacarnya.

Setelah cindy menghubungi jinan dan jinan langsung bergegas pergi ke kampus nya itu dan menyalip kendaraan yang melintas membuat dia di teriaki banyak orang atas membawa kendaraan dengan ugal ugalan.

Perasaan Apakah Ini Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang