13

239 9 0
                                    

Di mohon bijak dalam membaca cerita dan terimakasih.








Gracia yang awalnya berdiri kini duduk di lantai dekat dengan meja makan karna badan shani yang menimpah gracia dan membuat gracia sulit untuk di pindahkan.

"Ini kenapa sih pake acara pingsan segala gk tau apa kalo kamu itu berat shan"gumang gracia dan shani mulai sadar dari pingsannya.

"Kepala gw pusing banget kenapa sama gw"ucap Shani.

"Elo tadi pingsan ci shani"ucap gracia dan shani langsung duduk di pinggir gracia.

"Kenapa gw bisa pingsan apa elo yang udah bikin gw pingsan"ucap shani dengan menatap mata gracia.

"Engga mana ada aku bikin kamu pingsan ci"ucap gracia membela dirinya.

Mereka berdua cukup lama diam di dalam rumah pohon itu dan hanya keheningan saja yang berada dalam keadaan saat ini dan gracia mulai membuka suara.

"Sebenarnya Cici itu inget sesuatu gk sih ci"ucap gracia yang melihat ke arah lain.

"Entah tapi gw ngerasa gak asing sama tempat ini dan kenapa gw bisa tau jalan ke sini"ucap shani jujur.

"Aku kira cici udah inget sama aku dan juga tempat ini waktu cici bawa aku ke sini hmmm ternyata engga"muka gracia sedih saat shani tidak ingat apa-apa.

"Kalo gw tau sesuatu elo mau bantu gw inget lagi sama yang udah gw lupain"tanya shani yang melihat gracia menunduk.

"Maksudnya ci shani gimana"ucap gracia bingung.

"Bikin gw inget lagi gee sama apa yang pernah gw lakuin sama elo"ucap shani yang menaikan muka gracia menggunakan tangan nya.

"Cici yakin kalo nanti cici sakit kepala gimana?"tanya gracia.

"Kan ada elo ya kalo gw kenapa-napa itu salah elo"ucap shani enteng.

"Astaga ci gampang banget kalo ngomong"muka gracia datar melihat shani.

"Yaudah kalo gitu gw gk usah inget aja nanti juga inget sendiri"ucap shani yang keluar.

"Cici mau kemana ci"ucap gracia.

"Pulang lah emang kita mau diem di sini terus"ucap Shani.



Dan mereka berdua masuk ke dalam mobil dan Shani yang menyetir mobil itu gracia kembali melihat shani dan membuat shani tidak fokus menyetir mobil.


"Ada apa"ucap Shani singkat.

"Kamu beneran ci Shani"tanya gracia.

"Ya ialah nama gw aja udah jelas"ucap shani yang melihat gracia.

"Kenapa cici bisa tau nama lengkap aku"ucap gracia yang semakin penasaran.

"Kita udah tinggal bareng ya gee terus nama elo itu pasti gw tau lah"ucap shani yang di curigai oleh gracia.

"Jangan jangan ci shani udah inget lagi sama aku yah ci"ucap gracia yang semakin memojokkan shani.

"Serah elo lah gracia"ucap shani yang kembali datar dan cuek.




Meraka sampai ke apartemen shani dan gracia yang mau keluar dari mobil shani malah di tahan sama si pemilik mobil ini.

"Elo jangan suka lindungi gw gracia gw gk butuh itu"ucap shani dan melepaskan tangan gracia.

"Aku lindungi cici itu karna kamu sahabat aku Shani Indira Natio"ucap gracia yang keluar dari mobil.



Shani yang melihat itu dan mendengar kata dari gracia sedikit mengingat sesuatu tetapi penglihatannya itu masih buram saja.

Perasaan Apakah Ini Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang