10

287 7 0
                                    

Dimohon untuk bijak dalam membaca cerita terimakasih.

Setelah kemarin malam nabilah dan sang papa berdebat mereka bertiga pergi membawa zee tapi tidak dengan gracia karna dia harus menemani bundanya yang tidak bisa pergi dari rumah itu.

"Bunda gre gk mau di sini lagi bun" ucap gracia kepada bundanya yaitu veranda.

"Kalo bunda pergi ikut dengan kalian terus papa kamu kaya gimana gre"suara lembut dari bunda nya gracia.

Gracia kesal kenapa dia harus mempunyai papa seperti Roby yang begitu kejam kepada mereka.

"Gre masuk kamar ya bun"ucap gracia dan mulai pergi ke lantai dua karna kamarnya Kaka ayana,zee dan juga Gracia berada di lantai dua sedangkan yang di bawah itu kakaknya Nabilah dan orang tua nya saja.

"Sekarang kabar ci shani gimana ya kok masih belum ada kabar dari mereka yang ada di sana"gumang gracia.

Tak lama setelah gracia bicara sendiri iya malah tertidur dengan posisi yang memeluk bantalnya dan sambil memegang hp nya.

Pagi pun tiba gracia masih belum bangun dari tidur nya itu saat bunda nya masuk melihat anaknya tersenyum dan membuka gordeng kamar gracia dan si pemilik kamar terganggu dengan cahaya matahari yang masuk ke kamarnya.

"Bangun yuk gre kamu bisa telat ke kampus kan kamu ada jadwal pagi hari ini"ucap bunda gracia dan Veranda tersenyum manis.

"Iya bun gege bangun sebentar lagi"mata gracia masih terpejam dia belum membuka matanya.

"Yaudah bunda tunggu kamu di bawah ya"ve langsung pergi ke bawah.

Dan sebentara itu di rumah sakit shani udah mulai sadar tapi masih harus di periksa dulu oleh dokter dan shani bisa di pindahkan ke ruang rawat biasa.

Tapi shani amnesia dia hanya mengingat beberapa bulan yang lalu dan dia tidak mengingat kejadian yang pernah di alaminya mungkin bisa di bilang amnesia jangka pendek.

Dan mami shani begitu senang anaknya sudah bisa sadar lagi dan membuat mami shani sedih mungkin terharu ya.

"Shan ini mami kamu inget mami"ucap mami shani.

"Iya mih shani tau kok ini mami"walaupun shani menjawabnya dengan begitu datar.

Sifat dingin dan cuek nya masih ada gak hilang tapi shani melupakan dirinya dan juga gracia dan sekarang dia hanya mengingat bahwa sisca masih pacar shani dan shani saat belum dekat dengan gracia mereka adalah musuh dari jurusan mereka.

"Mmm mih Shani mau pulang"ucapnya

"Kamu belum di bolehkan untuk pulang"mami shani melarang nya

"Elo baru juga sadar dari masa kritis dan sekarang elo minta balik gk ngotak loh"ucap feni yang berada di sampingnya

"Fen gw mau elo tlfn sisca"ucap shani dengan melihat wajah feni.

"Elo serius shan mau telfon dia bukan nya elo udah putus ya?"shani yang mendengar itu langsung kaget dan diam.

"Sejak kapan gw putus"shani yang kesal dengan omongan feni.

"Tapi gracia gimana shan"ucap feni dengan melihat jinan.

"Cepet TELFON SEKARANG"ucap shani dengan teriak.

Dan Feni melakukan apa yang Shani minta yaitu menelfon sisca dan dia di suruh datang oleh shani ke rumah sakit dan feni juga jinan bingung mau kasih tau gracia gimana.

Gita tau dia harus memberikan kabar ini ke gracia tapi malah tidak di izinkan oleh shani dan membuat gita bingung kenapa cicinya sekarang jadi seperti dulu lagi.

Perasaan Apakah Ini Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang