19

206 10 0
                                    

Di mohon untuk bijak dalam membaca cerita dan terimakasih ya.




Melody membawa gracia ke rumah sakit dan roby berhasil kabur dengan antek anteknya mungkin roby akan menyerang lagi dan berusa membawa gracia pergi dari jakarta.

Nabilah yang menunggu melody yang sedang dalam perjalanan untuk kerumah sakit dan melody juga membawa gracia yang sedang pingsan karna beberapa kali terkena pukulan dan lebam di badannya dan luka-luka kecil.

Saat mereka datang gracia langsung dibawa ke ruang rawat shani dan bersebelahan karna melody yang meminta itu kepada dokter agar tidak bulak balik saja.

"Sayang kamu belum makan dari kemarin kita makan yuk"ucap melody dengan lembut.

"Aku gk mau kak mel,kenapa sih papa aku begitu jahat sama anak sendiri"ucap nabilah yang sedang kesal.

"Inget yah nabilah dia itu masih papa kamu jadi kamu harus bisa menerimanya"ucap melody yang sebenernya dia sangat membenci papa nabilah.

"Kak nabilah, zee gk suka kalo papa bikin orang yang zee sayang kaya gini"ucap zee dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kamu jangan sedih yah zoy, bentar lagi Gracia bakal sadar"ucap melody yang mengelus tangan Zee.

"Tapi kalo sama ci shani gimana kak melody"ucap zee yang bertanya lagi membuat melody diam tidak menjawab.

"Ci shani bakal baik baik aja kok zoy,kita harus berdoa supaya cici bangun dan balik lagi sama kita"ucap gita yang sedang menangis di pelukan shanju.

"Udah dong Gita jangan nangis cici gk suka liat kamu nangis tau"ucap seseorang.

"Ci gre udah sadar"ucap zee dengan senang.

"Apa ada yang sakit gre,kalo ada yang sakit biar kaka panggil dokter"ucap melody.

"Gk kok kak,makasih yah kak melody udah mau selamatin gre"ucap gracia dengan senyum.

Semua masih menunggu shani dari semalam kemarin tidak ada perubahan sama sekali terhadap shani dan kondisinya sudah semakin melemah membuat yang lain merasa takut kehilangan shani secepat ini.

Gracia yang masih dalam tahap pemulihan itu melihat shani yang berbaring begitu lemah dan tidak bergerak sama sekali membuat gracia menangis tanpa suara.

"Cici kenapa sih ci kenapa cici begitu membenci gege sih ci emang apa salah gre ke cici"ucap gracia dengan nehana tangisnya yang bisa pecah kapan saja.

"Cici tau gk aku sayang banget sama ci shani waktu pertama kali kita ketemu di parkiran kampus hahaha di situ pertama kali kita ketemukan ci"ucap gracia dengan sedikit tertawa.

"Dan cici bawa aku ke bengkel yang biasa kamu suka benerin mobil atau motor kamu Shan"ucap gracia dengan mggenggam tangan shani.

"Dan kita lama kelamaan mulai deket dan gre ajak ci shani ke rumah pohon yang ada di hutan itu, untuk pertama kalinya gre bawa kamu ke sana dan ngajak ci shani jadi teman dekat aku lucu ya ci shani"ucap gracia yang tidak terasa air matanya mengalir begitu saja.

"Terus gara gara aku kamu kecelakaan,maafin aku shan aku membuat kamu dalam bahaya terus itu semua karna adanya aku di dekat kamu yah Shan"ucap gracia dengan melepaskan tangannya dari shani.

Tiba-tiba tangan gracia di genggam erat oleh shani dan gracia yang merasa kagetpun memanggil kakaknya yang di luar ruangan dan semua masuk ke dalam melody yang melihat tangan shani menggenggam erat tangan gracia langsung memanggil dokter untuk memeriksa kondisi shani saat ini.

Mereka semua keluar dari ruang rawat shani kecuali gracia yang tidak keluar karna tangannya masih shani pegang.

Dokter itu pun keluar dan menyampaikan bahwa shani bisa sadar dalam beberapa waktu dan dia harus bisa melawan semua yang melawan kehendak tuhan karna dengan cara gracia mengajak shani bicara dia sedikit demi sedikit mulai merespon tetapi dia belum bisa sadar.

Perasaan Apakah Ini Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang