14

244 13 0
                                    

Di mohon bijak dalam membaca cerita dan terimakasih













Shani yang sudah sadar dari pingsannya langsung pergi meninggalkan ruang rawat tersebut dan mencabut paksa infusan yang menempel di tangan nya dan tangan nya berdarah karna mencabut infus tersebut.

Shani pergi menuju apartemen sisca tanpa di ketahui oleh orang lain dan saat shani sampai di luar rumah sakit dia memberhentikan taksi untuk mengantar dirinya ke apartemen sisca dan shani menghubungi Sisca kalo dia akan segera sampai.

Sesampainya di apartemen sisca Shani langsung masuk dan duduk di sofa ruang tengah itu dan sisca juga ikut duduk di pinggir shani sambil memeluk tubuh Shani.

"Sayang kamu gak apa apa kan"tanya sisca khawatir.

"Aku gk apa apa kok sayang liat aku kuat"ucap Shani yang langsung berdiri.

"Lain kali jangan kaya gitu lagi aku gk suka"ucap sisca yang mulai menangis.

"Loh kok nangis sih, sayangnya shani gk boleh nangis yah"ucap shani dengan lembut membuat sisca salting.

Shani langsung melihat kekasihnya ini yang sedang salting dan di tambah salting oleh shani dengan menatap sisca sambil mengangkat tangan dan memberikan jempol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani langsung melihat kekasihnya ini yang sedang salting dan di tambah salting oleh shani dengan menatap sisca sambil mengangkat tangan dan memberikan jempol.

"Yaudah kita tidur yuk ini udah malem juga"ucap shani yang mulai lelah.

"Yaudah kamu tidur di kamar tamu ya"ucap sisca dan di angguki oleh shani.

Dan mereka masuk ke dalam kamar masing masing dan Sisca juga langsung tidur setelah menganti baju nya menjadi baju tidur.

Berbeda dengan shani dia malah memikirkan gracia yang begitu takut dan khawatir kepada dirinya yang membuat shani menjadi berfikir dan ingatan itu muncul kembali dan shani udah melihat wajah orang itu dan shani langsung sadar.

"Gracia, sekarang gw inget semua nya Gee"gumang shani dan tertidur.

Pagi pun berlalu sisca yang melihat shani yang masih tertidur pulas itu melihat shani dengan senyuman yang begitu manis dan sisca mendekati shani dan memeluk shani dari samping yang membuat yang di peluk merasa terganggu tidurnya.

"Shan bangun ini udah pagi kita harus sarapan"ucap sisca yang masih memeluk tubuh shani.

"Gw harus bangun terus balik sis"ucap shani dan sisca langsung melepaskan pelukannya.

"Loh kok manggil nya jadi lo-gw sih sayang"ucap sisca dengan cemberut.

"Kita udah putus sis"ucap shani dan sisca kaget.

"Kata siapa sayang kita belum putus"ucap sisca yang melihat shani.

"Minggir gw mau balik ke apartemen gw"ucap shani dengan tegas.

Perasaan Apakah Ini Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang