Anna bergidik merinding kala atensinya sedang menikmati pemandangan jalan yang cukup macet. Ia seketika menjadi pusat perhatian ke 3 temannya.
2 pria duduk di depan, yang menyupiri mereka sebut saja nama nya Satrya, sedangkan pria disampingnya bernama Jake. Dan satu gadis yang duduk di samping Anna sebut saja namanya Vanya.
Mereka ber4 merupakan sahabat sejak SMP. Dan kini persahabatan nya awet hingga mereka sudah duduk di kelas 12.
Satrya dan Jake bersamaan menoleh ke arah Anna. Karena pertanyaan yang di lontarkan gadis di samping Anna.
"Kenapa an?" Tanya Vanya saat melihat Ana tiba tiba bergidik.
Merasa terpanggil, Anna lantas menoleh kearah Vanya.
"Itu..tadi, aku ada lihat anak anak SMP beberapa sambil pacaran gitu sambil nunggu bis. Lucu ajaa, mereka masih bocil padahal hahaha alay bangetttt, dulu waktu masih kecil aku lihat orang dewasa pacaran, eh sekarang..udah mau beranjak dewasa malah lihat bocil pacaran" ucap Anna.
Satrya berdehem canggung.
"Jangan lupa Lo an, 2 temen kita ini pacaran dari kapan.." sahut Satrya menggoda Jake dan Vanya yang sudah bepacaran sejak mereka bahkan baru saja memulai persahabatan.
Awalnya mereka backstreet, tapi akhirnya go public jugaa. Itupun waktu di kelas 10.
"Lo nyindir kita an? Ooh...jadi dulu pandangan Lo ke kita gituu...ak ckp tw!" Vanya ber akting seolah ia ngambek pada Anna. Dia akhiri dengan kalimat yang dibuat buat alay olehnya.
"Hahahah kesindir yaaa...sorry..." Sahut Anna tak merasa bersalah.
"Makanya cari pacar an..." Sahut Jake kini giliran nya mencoba untuk menggoda Anna
"Tauk! Lo doang yang belom punya pacar, diantara kita ber4!" Sahut Satrya matanya tetap fokus menyetir mobil
"Yeuu sombong amat yang udah punya pacar! Baru juga 5 bulan tuh pacaran!" Sahut Anna tak terima
"Iyaa Doong, itu tuh pencapaian terbesar guee, kalian kan tau gue cowok kul ga pernah punya pacar dari jaman zigot eh bukan! Sperma malah! Jadi, punya pacar ya harus dibanggain laah! Itu artinya gue udah dewasa dan lebih berani mengekspresikan diri guee". Satrya anaknya memang dingin di luar ah tidak! Lebih tepatnya ia pandai jaga image. Jadi..ia hanya memperlihatkan sikap nya yang sebenarnya hanya pada sahabat sahabat nya saja.
Namun, semua berubah kala Satrya bertemu dengan Willa gadis pujaan Satrya yang kini resmi menjadi kekasihnya. Satrya sudah tidak lagi menjadi pria dingin. Ia sekarang sudah lebih percaya diri. an tak lagi jaga image.
"Gaess melipir ke rumah Willa dulu yaa Gue juga harus jemput ayang!" Ucapnya sambil membelokkan stir mobil ke arah rumah sang kekasih.
"Iyaa! Cewek Lo kan juga perlu di jemput". Sahut Vanya. Memang dia yang paling pengertian!.
"Eh, baru sadar aku sama omongan kamu sat! Waktu jadi sperma kan...kita semua ga jomblo!" Sahut Anna yang telat merespon ucapan Satrya
Ketiganya berfikir sejenak. Memikirkan ucapan sahabat nya yang jomblo itu. :')
"Maksud Lo an?" Tanya Jake tak sabar
"Ya...kan kita waktu itu ada jutaan yang berlomba lomba mau masuk ke sel telur, jadi...waktu jadi sperma sebenarnya kita ga jomblo kan?". Jawab Anna santai
Keningnya di toyor langsung oleh Vanya.
"Adoh!". Sahut Anna kesal sambil memegangi kening nya.
"An, gue tau Lo juara kelas! Tapi mohon otaknya jangan ngawur kemana mana ya!" Hardik Jake. Apa apaan itu Anna masih pagi sudah membahas sperma dan sel telur?!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello My Senior | Enhypen ✓
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ Tolong untuk tetap memberikan vote dan komen di work ini meskipun work ini sudah tamat ⚠️ ••• bagaimana jadinya jika seorang gadis disukai oleh 2 adik kelasnya yang berbeda 2 tahun lebih muda? padahal kriteria pria idamannya adalah yan...
