26. there are still good people 💗

31 9 2
                                    

Bacanya pelan pelan aja ya, nikmati setiap kalimat yang tertulis di chapter ini, semoga ada kebaikan yang bisa diambil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bacanya pelan pelan aja ya, nikmati setiap kalimat yang tertulis di chapter ini, semoga ada kebaikan yang bisa diambil...

Happy reading 🎉

💗💗💗

"An, mau sampai kapan malingin wajah dari gue gitu? Tega banget lo nyuekin gue". Ucap Satrya.

Setelah beberapa waktu semalam Anna tak sadarkan diri. Pagi ini ia sudah siuman. Dan yang pertama kali Anna lihat adalah Satrya. Anna tak percaya bila masih ada orang yang akan perduli dengannya setelah kejadian itu.

Namun, jatuhnya Anna juga malu pada Satrya. Meskipun ia tak merasa melakukan hal yang tak senonoh itu. Tetap saja Anna malu.

Anna meneteskan air mata dari sudut matanya.

"An, lo nangis ya?". Tanya Satrya khawatir. Ia melongok wajah Anna yang membelakangi nya.

Gambaran nya Anna masih dengan posisi rebahan namun kepalanya ia miringkan ke lain arah sebab menghindari tatapan Satrya.

"An, sampai kapan mau diemin gue...". Ucap Satrya lagi.

Mendengar perlakuan Satrya pada Anna. Semakin membuat Anna sedih. Sungguh ia tak menyangka, ia kira malam setelah ayah dan Abang nya habis habisan memarahi nya. Dan Abang nya yang habis habisan menghajar nya tanpa ampun.

Anna kira tuhan sudah mengambil nyawa nya. Namun ternyata belum.
Padahal Anna sudah berharap saja agar ia tak bangun lagi.

"Sat, kenapa tolongin aku?". Tanya Anna lirih. Ia masih enggan menoleh pada Satrya.

Mendengar hal itu Satrya menghela nafas panjang.

"Gue khawatir sama lo an, maaf ya..kalau malam itu gue benar benar datang terlambat". Jelasnya.

"Kamu... percaya itu bukan aku kan sat? Makanya sekarang kamu disini buat aku". Ucap Anna.

"Iya, gue percaya sama lo". Sebetulnya, Satrya sedikit berbohong. Ia datang ke rumah Anna terlambat saja itu sudah membuktikan kalau awalnya ia tak percaya pada Anna. Ia percaya pada video viral itu.

"Kenapa sat?". Tanya Anna. Jujur ia bisa mendengar jawaban yang ragu yang keluar dari mulut Satrya tadi.

"Gaada alasan untuk ga percaya lo an, gue tahu banget lo gimana! Kita sahabatan bukan sehari dua hari". Jelas Satrya.

"Sorry karena mungkin gue kurang gerak cepat, masalah video waktu study tour kolaborasi aja belum selesai, ini malah ada masalah baru dengan konsep yang sama, maaf karena gue belum Nemu siapa pelakunya". Lanjut Satrya.

Air mata Anna semakin deras. Tak menyangka ia akan mempunyai seseorang yang membencinya diam diam hingga melakukan hal tercela itu.

Namun di sisi lain Anna bersyukur sebab masih ada Satrya yang mungkin akan mencoba memercayai nya.

Hello My Senior | Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang