27. first information 💗

24 6 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter ini belum aku chek lagi, jadi kalau ada typo tolong tandain yaa nanti aku revisi.

Bacanya pelan pelan biar faham yaaa...

Happy reading 🥳

💗💗💗

Jidan tengah asyik menikmati tontonan televisi. Ujian akhir semester dan acara kenaikan kelas sudah terlewati. Kali ini ia sedang bersantai sebab libur panjang semester telah tiba.

Terhitung sudah hampir satu bulan ia tidak bertemu dengan Anna ataupun berkomunikasi walau sekedar lewat chat.

Meskipun Jidan seringkali masih memikirkan Anna, namun anak itu tak ada usaha apapun untuk menemui Anna.

Kak Hanee Kaka Jidan masih terus mencari informasi tentang video syur terkait Anna. Ia keukeuh ingin membuktikan bahwa Anna adalah gadis baik baik. Meski ia menemukan banyak sekali kesulitan, ia dan kekasihnya tetap membantu Anna diam diam.

Jidan mengambil ponselnya yang terletak di meja sofa, ia membuka kontak dan roomchat nya dengan Anna. Ia pandangi roomchat yang sudah genap 1 bulan tak tersentuh. Sungguh ia merindukan sosok Anna.

Ia rindu bagaimana Anna bersikap dewasa padanya. Namun hatinya masih bimbang. Ia ilfeel pada Anna. Ia khawatir jika video itu benar benar Anna pemerannya.

Di sekolah pun seluruh teman teman nya sesekali masih suka membicarakan kasus itu. Namun memang sudah hampir mereda, sebab sekolah pun ingin merahasiakan kasus tersebut.

Ding dong!.

Bel rumah nya berbunyi. Hari ini ia sedang sendiri di rumah. Kak Hanee dan mamahnya tentu saja sedang bekerja. Biasanya tak akan ada orang yang mampir kerumahnya jika sang Kaka dan mamahnya itu sedang bekerja.

Buru buru ia menuju pintu dan membuka pintu rumah nya. Ia mengerjap. Mencoba memperjelas penglihatan nya. Sosok yang bahkan hanya bertemu beberapa kali dengannya muncul di hadapannya terlebih ia berkunjung ke rumah Jidan.

Orang itu melemparkan senyuman pada Jidan.

"Kak Willa? Eh, ma-masuk dulu kak". Ucap Jidan mempersilahkan. Ia cukup canggung dengan Willa.

Willa mengangguk. Ia lantas memasuki rumah Jidan. Jidan mempersilahkan Willa untuk duduk.

"Mau minum apa kak? Nyokap baru habis belanja bulanan nih jadi lumayan banyak pilihan minuman". Ucap nya. Setelah nya ia tertawa kecil.

"Wahh, kalo gitu...jus jeruk ada?". Tanya Willa.

"Ada dong kakk, sebentar ya gue buatin dulu". Ucap Jidan. Ia lantas berjalan menuju dapur untuk menyiapkan jus jeruk pesanan Willa.

Hello My Senior | Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang