"Anna!!!". Seorang gadis masuk begitu saja tanpa permisi ke dalam ruang rawat inap Anna.
Anna yang sedang sibuk ingin memejamkan mata, ia kembali terusik. Siang menjelang sore itu, kini 3 orang teman dekat nya datang menjenguk nya.
Vanya memeluk Anna. Wajahnya terlihat sedih.
"Anna.....kok bisa sakit sihh...gue sedih liat Lo sakit gini...". Ucap Vanya. Suaranya terdengar lirih dan pelan.
Anna membalas pelukan Vanya.
"Tadi pagi kita dapet kabar dari adek Lo, dia bilang Lo sakit dan dia langsung kirimin alamat rumah sakit ini, mendadak bangetttt siihhh sakit nyaa an! Gue khawatir bangetttt". Racau nya tak karuan.
Vanya masih belum melepaskan pelukannya pada Anna.
"Lo sakit apa sih an....".
"Aku gapapa kok, cuma kecapean aja mungkin". Jawab Anna. Ia tak mau menceritakan tentang sakitnya pada teman teman nya.
"Gapapa gimana sih an, orang sampe dirawat gini!". Sahut Vanya.
Jake dan Satrya duduk di sofa ruang rawat Anna. Mereka hanya menyaksikan dua perempuan itu saling menumpahkan obrolan dan sesekali Vanya terlihat kesal karena Anna tak mau jujur bicara nya.
"Ya udah, kalo Lo gamau kasih tau Lo sakit apa, yang penting untuk sekarang Lo udah siuman, Lo jaga kesehatan dong an...Jaga pola makan, jaga pola tidur!". Vanya sok memberi nasihat.
"Emang kamu jaga pola makan dan tidur kamu? Kamu aja tengah malem masih suka aktif dan ngechat aku, bilang kalau lagi berduaan di kamar sama Jake!". Anna menimpali.
Mampus kau Vanya!.
Mendengar ucapan Anna, Jake dan Vanya saling tatap sejenak. Kedua bola matanya membulat. Pipinya memerah mendengar ucapan Anna.
Vanya mencubit lengan Anna. Cukup pelan sebenarnya, cuma terasa sakit mungkin karena tangan Anna itu ada infus nya.
"Aw!". Ringisnya.
"Eh, sori sori...lagian Lo kalo ngomong gausah vulgar vulgar gitu kenapa sih!". Tegur Vanya. Wajahnya masih memerah.
"Vulgar apanya sih Van....".
Ditengah obrolan mereka, seorang perawat masuk ke dalam ruangan Anna. Ia membawakan baki berisi makanan, minuman beserta obat untuk Anna.
"Permisi, saatnya pasien Anna makan dan minum obat". Ucapnya yang lalu meletakkan baki tersebut di atas nakas.
Anna melemparkan senyuman pada sang suster.
"Terimakasih sus..". Ucap Anna sambil menunduk sopan pada perawat tersebut.
"Biar kita aja sus, yang pantau makannya pasien Anna, suster bisa kembali ke ruangan". Ucap Vanya.
"Wahhh terimakasih banyak, baik kalau begitu jangan lupa diminum juga Obat nya ya kak Anna, nanti kalau ada apa apa tinggal panggil dokter". Ucapnya. Setelah ucapan nya diangguki oleh Anna dan teman temannya. Sang perawat pamit undur diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello My Senior | Enhypen ✓
Hayran Kurgu[COMPLETE] ⚠️ Tolong untuk tetap memberikan vote dan komen di work ini meskipun work ini sudah tamat ⚠️ ••• bagaimana jadinya jika seorang gadis disukai oleh 2 adik kelasnya yang berbeda 2 tahun lebih muda? padahal kriteria pria idamannya adalah yan...