36. berita mengejutkan

38 9 1
                                    

Kalau Masih ada typo tolong diingatkan yaaa 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau Masih ada typo tolong diingatkan yaaa 🤗

Terimakasih 💕




Happy reading 🥳🥳💗
















💗💗💗












"Kak Anna!!". Teriak Sadam saat ia sudah tiba di ruangan Anna. Ia lantas berlari kearah sang kakak dan memeluk sang kakak dengan erat.

Anna terdiam. Ia cukup terkejut dengan kehadiran Sadam. Bersamaan dengan itu...sungguh ia tak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia amat bahagia.

Anna membalas pelukan hangat sang adik tak kalah erat. Tanpa sadar keduanya menangis. Menumpahkan segala kerinduan mereka di bahu yang sudah lama tak mereka rasakan lagi kenyamanan nya.

"Sadam...adik Kaka...Kaka kangen banget sama kamu..". Ucap Anna, suaranya parau. Ia tak berbohong. Kali ini ia benar benar terharu, dan tangis nya kali ini bukan tangis kesedihan lagi, tapi tangis kebahagiaan sebab ia masih diberi kesempatan untuk hidup dan bertemu lagi dengan sang adik.

"Sadam juga kak...Sadam kangen sama kak Anna...maafin Sadam ya kak, di masa masa sulit kak Anna...Sadam malah gak bisa ada di samping kak Anna..". Ucap Sadam, matanya basah oleh air mata yang mengalir tak tertahan.

Keduanya saling memeluk erat.

"Ekhem!". Jidan berdehem. Mencoba mengingatkan Kaka beradik itu bahwa mereka tak hanya berdua di ruangan itu.

Sadam menoleh sekilas kearah Jidan, namun setelah nya ia kembali pada posisi nya yang masih nyaman memeluk Anna.

"Kenape lo jid? Batuk?". Tanya Sadam tak acuh.

Mendengar itu Anna tertawa kecil, ia lalu meminta agar Sadam melepaskan pelukannya.

"Disini juga ada Jake dan Vanya dam... Mereka juga sempat bantu Kaka menyelesaikan fitnah Kaka dan Jay waktu itu". Ucap Anna, menoleh pada Jake dan Vanya yang tengah duduk santai di sofa.

Sadam tersenyum pada mereka lalu mengangguk sopan.

"Sadam tau kok kak, maaf ya kak...Sadam benar benar gak bisa bantu waktu itu..meski begitu..doa Sadam yang baik baik untuk kak Anna gak pernah putus". Ucap Sadam.

Anna mengelus lembut surai Sadam.

"Yaudah gak usah dipikirin..kita sekarang udah selesai dengan masa lalu..". Ucap Anna.

"Hmm...tapi...hal itu gak akan pernah bisa Sadam lupain kak...". Lanjut Sadam. Mungkin rasa bersalah nya pada sang Kaka akan terus melekat pada hatinya.

"Udah ih! Gak usah dipikirin, itu benar benar sudah jadi masa lalu, yang kita lakuin sekarang adalah cuma fokus sama masa kini yang sedang kita jalani". Ucap Anna.

Hello My Senior | Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang